12

3.8K 311 41
                                    


Jimin dan jungkook sudah berada di dalam mobil. Tak Ada yang memulai percakapan.

" Apa kau menyetujui perjodohan nya ? " Tanya jungkook dingin.

Dalam hati jimin.. ia merasa sakit karna sikap daddy nya yang berubah. Tak Ada lagi panggilan sayang untuknya. Atau pun pelukan maupun ciuman.

Mungkin jimin harus terbiasa untuk itu,karna 'mungkin panggilan itu Akan diberikan kepada ibu barunya. Serta pelukan atau ciuman akan Jimi tonton setiap hari.

" Y-a mema-ngnya Salah ? " Tanya jimin balik.

" Sial " jungkook bergumam tapi masih bisa jimin dengar.

Jungkook mempercepat laju kendaraannya. Hingga mereka sampai di depan sekolah jimin.

Terlihat disana yugyeom dan daniel sedang berbincang Di depan gerbang sekolah.

Jimin langsung turun begitu saja tanpa pamit atau melirik ke arah jungkook. Jungkook menyeringai-

" Kita lihat saja baby.. siapa yang menang dalam drama ini "

***

" GYEOMI " jimin berteriak membuat semua orang menatap kepadanya. Tapi jimin hanya biasa biasa saja.

" Jimin ? Baru masuk sekolah lagi eh ? Nakal sekali " yugyeom terkekeh sambil mengusak rambut halus jimin.

Daniel ikut terkekeh melihat wajah jimin yang cemberut seperti itu.

" Eoh jimin kau sudah sembuh ? Kemarin Aku menjengukmu " Tanya Daniel yang teringat sesuatu.

" Menjenguk siapa ? Siapa yang sakit ? " Tanya yugyeom bingung.

" A-h ti-dak gyeomi.. Daniel ikut Aku " jimin menyeret lengan Daniel hingga berhenti di Taman belakang sekolah.

" Daniel.. kumohon jangan membahas itu disekolah ya ? " Pinta jimin dengan wajah memelas.

" Tapi kenapa ? "

" Y-a tidak apa apa.. lagi pula Kan ini hanya berakting saja "

Daniel menunduk..

Tapi Aku ingin ini semua nyata

***

Jam pelajaran pertama sudah selesai. Mereka semua pergi ke kantin.

Tapi saat dijalan jimin bertemu dengan Yoona saem.

" Jimin-ssi ? " Panggil Yoona saem.

Dasar penggoda

" Ada apa saem ? " Sahut jimin malas.

" Emm.. jungkookie bekerja dimana ? " Tanya Yoona malu malu.

" Dia sedang tak bekerja "

" Ayolah jimin-ssi jangan pelit bagitu.. lagi pula aku calon eomma mu "

" Jim- " ucap yugyeom terpotong karna jimin mengangkat tangannya seolah dia menyuruhnya berhenti.

" Sudah kukatakan tadi ya saem.. jika tak percaya kau bisa menelpon nya " jimin lalu pergi dari hadapan Yoona.

" Jimin sebenarnya apa maksud Yoona saem ? " Tanya yugyeom tapi jimin terus diam dengan wajah masam nya.

Daddy Jeon °KM°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang