Chapter 10

1.6K 211 28
                                    

"yun, boleh aku bertanya?" tanya yoochun.

.
.
.

"hmm waeyo?" jawab yunho

"apa hubunganmu dengan jaejoong?" tanya yoochun hati-hati takut menyinggung perasaan sahabatnya itu.

"jaejoong? Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Kenapa memangnya?"

"oh benarkah? Kalau seperti itu, aku harap sikapmu tidak membuatnya salah paham yun" yoochun mengeluarkan pendapatnya melihat perilaku yunho kepada jaejoong selama ini.

"kau hyung, sikapmu benar-benar harus diubah hyung" kali ini changmin mengutarakan pendapatnya juga.

"sikapku? Kenapa dengan sikapku? Sikap yang mana menurut kalian yang harus diubah? Aku hanya ingin bersikap baik kepada semua orang. Apakah itu salah?" jelas yunho pada sahabatnya dan dongsaengnya itu.

"sikap baikmu itu hyung, terlalu baik malah, sampai-sampai bisa jadi membuat orang salah paham dan hyung harus mengontrolnya" cerocos changmin yang kesal dengan tanggapan hyungnya.

"hmm benar kata changmin. Tapi terserah kau saja yun" kata yoochun pasrah melihat yunho yang tidak merasa bersalah telah bersikap seperti itu.

.
.

Waktu yang sama namun di tempat berbeda, Toho School. Pagi ini jaejoong terlihat tidak terlalu bersemangat seperti biasanya. Padahal hari ini merupakan jadwal klub badminton untuk latihan. Semua orang yang mengenal jaejoong tau jika jaejoong akan selalu bersemangat ketika ada jadwal latihan badminton, tapi sepertinya tidak untuk hari ini. Namja cantik itu hanya diam memandang jendela kelasnya sambil memikirkan perkataan yunho kemarin.

"joongie, kau tidak ke kantin?" tanya seorang temannya pada jaejoong yang terlihat lesu hari ini.

"aniya, aku sedang malas hyunjoong-ah" kata jaejoong tidak bersemangat pada temannya yang ternyata hyunjoong, teman sekelasnya yang juga mengikuti klub badminton.

"huuu? Waeyo? Kau ada masalah? Tidak biasanya kau tidak bersemangat seperti ini?" tanya hyunjoong sambil mendudukkan diri di kursi depan jaejoong duduk.

"bisa kau tinggalkan aku sendiri, hyunjoong-ah?" ucap jaejoong malas masih sambil memandangi jendela, hyunjoong pun hanya menggelengkan kepalanya kepada seseorang yang menyuruhnya untuk menemui jaejoong di dekat pintu kelas.

"baiklah, panggil saja aku jika kau membutuhkan sesuatu" kata hyunjoong sambil berdiri dan berjalan keluar kelas menuju seseorang yang menunggunya di dekat pintu

"ne gomawo" kata jaejoong.

Hyunjoong meninggalkan jaejoong yang duduk merenung sambil memandangi jendela.

"otte?" kata seseorang yang menyuruh hyunjoong untuk berbicara pada jaehoong tadi setelah hyunjoong sampai di depannya berdiri.

"seperti yang kau lihat sendiri sunbae, jaejoong terlihat tidak bersemangat hari ini. Emm~ junsu sunbae sebenarnya apa yang terjadi?" tanya hyunjoong kepada seseorang yang menyuruhnya, yang ternyata junsu.

Junsu sengaja menyuruh hyunjoong untuk menemani jaejoong karena junsu tidak ingin menganggu jaejoong. Tapi melihat penolakan jaejoong dan terlihat tidak bersemangat hari ini, junsu mengkhawatirkan jaejoong.

"aniya, dia hanya sedang bimbang saja, gomawo atas bantuanmu" kata junsu yang segera pergi setelahnya meninggalkan hyunjoong yang mengendikkan bahunya tidak tahu.

.
.

Yoochun dan yunho tidak mempunyai jadwal kuliah yang padat seperti biasanya, sehingga sore ini mereka sudah berada di kafe dekat kampusnya menikmati waktu luang yang jarang mereka miliki sambil menunggu changmin menyelesaikan kelasnya karena pastinya mereka akan pulang bersama.

I'll Give You My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang