Dua

324 15 0
                                    

Suara alarm membangunkan Aisyah dari mimpi indahnya , dilihatnya jam yang masih menunjukkan pukul 05.00 WIB . Ya ini adalah kebiasaan bagus Aisyah , selalu bangun pagi-pagi .

"Ma .. Angeline mau handphone baru ..." Ujar Angeline sembari menyantap sarapan paginya. Terlihat bagai keluarga bahagia ada orangtua dan anaknya.

"Boleh ..nanti mama beliin yang baru oke?" Ucap Nica menyetujui permintaan Angeline.

Berbeda terbalik dengan Aisyah , ia kini telah melangkah menuju pintu keluar tanpa sarapan.

"Ica?" Panggil Nica menyadari Aisyah yang belum sarapan.

"Iya ?ada apa?" Tanya Aisyah dingin , tanpa menoleh pada Nica.

"Heh!kalau ditanya ia noleh ,nggak sopan tau nggak!" Bentak Angeline , Aisyah tersenyum miring .

"Ditanya itu dijawab bukan ditoleh .." Sanggah Aisyah .

"Berani ya kamu sama kakak kamu!" Bentak Vero muak , sebenarnya apa benar , itu ayahnya! Ayah yang tak pernah memperlakukan anaknya secara layak .

"Papa mau apa ?mau nampar aku lagi kayak yang kemarin?" Tanya Aisyah mencoba tersenyum.

Tanpa aba-aba Angeline berdiri dan menghampiri Aisyah , ia menjambak rambut panjang Aisyah hingga membuat Aisyah meringis.

"Heh! Lo berani bilang gitu ke papa!" Bentak Angeline menjambak kuat rambut Aisyah.

"Why not? " Aisyah menghempas tangan Angeline hingga Angeline terjatuh .

"Kamu! Beraninya berbuat kasar pada kakakmu!" Bentak Nica membantu Angeline untuk berdiri.

"Mama selalu lihat kesalahan aku tapi nggak pernah lihat kesalahan Angel .. Aku capek!" Ucap Aisyah menutup pintu rumahnya keras-keras.

Ia berjalan untuk pergi ke sekolah , hidupnya begitu rumit! Andai kakak laki-lakinya masih ada mungkin ada sedikit kasih sayang dihidupnya yang penuh kemalangan itu.

Dulu, saat Aisyah masih mengenakan seragam merah putih ia pernah memiliki seorang kakak ,namanya Angga. Kini semua hanya tinggal kenangan, karena Angga sudah meninggal.

"Argh! Abang .. Hiks hiks .." Airmata itu lolos dari kedua bola mata Aisyah . Terlalu perih untuk mengingat sisa-sisa kenangan dengan kakaknya.

"Heh!" Suara seseorang mengagetkannya, ia menatap mobil yang melaju disampingnya.

"Ck!" Aisyah berdecak mana kala mengetahui pengemudi mobil itu adalah seorang cowok ,yang mengenakan seragam yang sama dengan Aisyah.

"Heh!gua bicara sama lo .." Ucap cowok itu turun dari mobilnya dan mencekal pergelangan tangan Aisyah.

"Apa!" Ketus Aisyah menatap wajah cowok itu datar.

"Galak banget sih lo! Beda banget sama kakak lo yang cantik dan-" Ucapan cowok itu terhenti ketika Aisyah sudah melangkah meninggalkan dia.

"Kalau lo cuma mau ngomongin Angel gua nggak ada waktu .." Ujar Aisyah tanpa berhenti dan tanpa menoleh.

Bersama TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang