"Kak Ica..." Panggil Abimanyu, ia turun tangga sendiri setelah bangun dari tidur gantengnya.
"Katanya kak Ica mau bikinin aku makanan?" Ucap Abimanyu, ia langsung duduk di pangkuan Aisyah. Disamping Aisyah ada Ari yang sibuk mengerjakan tugasnya.
"Iya, kak Ica udah bikini kok... Kita ke dapur yuk?" Ajak Aisyah mencium pipi Bima.
"Syah... Yang nomor tujuh gimana? Gue nggak paham nih." Ucap Ari.
"Kak Ica ayo kita makan..." Ajak Abimanyu.
"Nggak-nggak, ntar dulu ya Abi.. Kak Aisyah kakak pinjem buat ngerjain tugas dulu ya?" Ucap Ari meminta persetujuan.
"Ga bisa..."
"Bisa..."
"Kak Ica sama aku..."
"Kak Aisyah sama kak Ari.."
"Gak bisa .."
"Bisa..."
"Udah! Ari ngalah dong sama Bima... Nanti lo gue ajarin kok." Ucap Aisyah, sedangkan Ari hanya merengut. Kalah dari adiknya yang rewel.
"Sukurin!wle..." Bima menjulurkan lidahnya, mengejek Ari dengan senyum kemenangan. Anak pintar!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama Takdir
Fanfiction"Gue bukan Elsa ih!" Aisyah. "Itu panggilan sayang gue ke lo.." Ari -***-