Aisyah sedang berjalan menuju parkiran, ia ingin cepat-cepat pulang. Untungnya Angel tidak masuk hari ini ,jadi ia tak harus berurusan dan memperpanjang masalah.
Mama sama papa tega sama Aisyah bang:(
"Ica!" Panggil Iqbaal yang entah sudah berapa lama ada di parkiran.
"Iqbang.." Ucap Aisyah tersenyum, senyum yang mampu meluluhkan hati seorang most wanted bernama Iqbaal.
"Mau pulang bareng sama gue?" Tanya Iqbaal menoel pipi Aisyah.
"Aaaaa! Iqbaal terkasih gue!"
"Beruntung banget sih Aisyah.."
"Gue mau jadi Aisyah.."
"Angel mah kalah dalam segala hal."
"Iqbaal aku juga mau dong ditoel.."
"Iqbaal..."
Begitulah kira-kira celotehan siswa-siswi di parkiran. Aisyah termasuk orang yang beruntung karena bisa sedekat itu dengan Iqbaal. Banyak siswi yang dekat dengannya. Sering menitipkan coklat, makanan ,dll untuk Iqbaal. Bonusnya lagi, Iqbaal menyuruh dirinya makan. Aisyah juga merasa terlindungi berada di dekat Iqbaal. Aisyah menganggap Iqbaal sebagai sahabatnya, sayangnya Iqbaal ingin lebih dari itu.
"Engga bang aku udah ada janji sama Ari. Aku bakal kerja di rumah dia." Ucap Aisyah.
"Kerja? Kerja apa?" Tanya Iqbaal, dahinya mengernyit. Ia tidak suka jika ada yang mendekati orang yang dicintainya.
"Jadi babysister adiknya, pokoknya gue seneng banget.." Jawab Aisyah antusias.
"Seneng bisa dekat sama dia?" Tanya Iqbaal.
"Ngga gitu, aku seneng dapat pekerjaan.." Jawab Aisyah.
"Gue juga bisa kasih lo pekerjaan.." Ucap Iqbaal.
"Apa?" Tanya Aisyah.
"Ngelapin keringat aku setiap aku keringatan.." Jawab Iqbaal tertawa.
"Ngga lucu pemirsa.." Ucap Aisyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama Takdir
Fanfiction"Gue bukan Elsa ih!" Aisyah. "Itu panggilan sayang gue ke lo.." Ari -***-