Tiga

286 17 0
                                    

Disinilah Aisyah sekarang, dalam ruang kelas yang masih sepi. Ia menikmati alunan musik yang sengaja ia putar. Penampilannya memang bisa dikatakan perfect,  Wajah yang cantik natural tanpa polesan make up dan seragam panjang dengan jilbab yang panjang pula. Ya walau Aisyah membangkang ,tapi soal agama ia sangat taat.

"Heh, Elsa!" Panggil cowok tadi.

"Dia lagi ..ck!"

"Woi!" Panggil cowok itu tepat di hadapan Aisyah.

Aisyah menatap malas cowok itu. "Lo manggil gua?" Tanya Aisyah.

"Ya iyalah kan di kelas cuma kita berdua Elsa!" Jawab Ari sinis.

"Sebenarnya kalau dipikir-pikir Aisyah sama Angeline itu lebih imut Aisyah .. Cuma Aisyah itu sikapnya acuh tak acuh.. Dingin , serem kayak singa." Pikir Ari.

"Nama gua Aisyah bukan Elsa .." Ujar Aisyah. Berada didekat Aisyah membuat Ari merasa di acuhkan. Aura dingin yang sangat kuat.

"Ya itu .. Gue minta tolong ya?" Ucap Ari.

"Apa?" Tanya Aisyah.

"Bantuin gue buat deket sama Angeline ... " Jawab Ari.

"Nggak ada untungnya buat gua.." Ucap Aisyah meninggalkan Ari yang nampak kesal. Aisyah lebih memilih menuju kantin sekolah dan menyantap makanan.

***
Ari memikirkan gadis cuek itu. Ia teringat wajahnya dan caranya berbicara.

"Kok bisa gitu si Angel punya adik kayak dia .." Ucapnya bermonolog.

"Tapi kalau dipikir-pikir cantik juga sih si Elsa .." Ucapnya lagi.

"Siapa yang cantik?" Tanya Azka, sepupunya yang kini sudah ada di depannya beserta Kefan.

"Ngagetin aja lo!" Ucap Ari melempar kulit permen ke Azka.

"Lempar itu yang ada isinya bukan kulitnya .." Gumam Azka sembari duduk di belakang bangku Ari.

"Kesambet apaan lo Ri .. Sampe berangkat pagi-pagi kayak gini?" Tanya Kefan. Wajahnya yang cool membuat beberapa pasang mata kaum hawa memandangnya dengan tatapan memuja.

"Nggak kesambet .."Jawab Ari acuh. Ia mengotak-atik ponselnya dan membuka galerinya dan menemukan foto Angeline.

"Gue bakal dapetin lo .." Ucap Ari.

"Zka ..PR Mtk lo udah selesai?" Tanya Kefan.

"Emang ada PR ya?" Tanya Azka, Wajar Azka mendapatkan nilai yang merah ,karena ia memang sering tidak mengerjakan PR.

" Ada dodol!" Jawab Ari menimbrung.

"Dodol mah enak .." Ucap Azka entah ngawur kemana.

Bel yang sudah berbunyi membuat para siswa dan siswi berhamburan ke dalam kelas. Begitu pula dengan Angeline , si most wanted.

"Hai .. Angel..." Sapa Ari namun hanya ditanggapi senyum oleh Angeline. Mereka memang sekelas dan Ari sedang berusaha mendapatkan Angeline.

"Angel ... " Panggil Sarah, Member gengnya.

"Iya, kenapa sih lo Sar .. Kok kayak abis lari ?" Tanya Angeline menurunkan tasnya dan meletakannya di meja.

"Adik lo tuh .." Ujar Sarah sembari tangannya menunjuk-nunjuk lapangan.

"Kenapa dia?" Tanya Angeline. Bahkan sekarang ia bersikap acuh terhadap adiknya.

"Dia lagi tanding basket sama Kak Iqbaal .. Mereka kayak senyum-senyum gitu.."Ucap Sarah

Bersama TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang