Litle Rey?

408 26 0
                                    

"Hallo Papah Kenapa sih Papah jemputnya lama ,Tasya kan dali tadi nungguin Papah" ucap anak kecil itu pada Bang Rey. Aku sangat shok,sebenarnya apa sih yang terjadi ?Bahkan ini lebih parah dari Pada Bang Rey punya Pacar,dia sudah punya anak?.Kenapa sih Bang Rey tega bener.

"Maaf kan Papah sayang tadi Papah itu habis dari kantor nya kaka ini.Tasya mau kan Maafkan Papah" ucap Bang Rey.Nyesek hati aku Bang ,Ternyata udah lama ngilang eh udah punya anak aja ,gak sangka aku pada wajah baik mu ini.

"Papah wanita ini siapa? Apa dia orang yang mau lebut Papah dali Tasya ya?" ucap anak kecil itu .Aku Tidak merespon dari tadi aku hanya bisa mematung .

"Bukan sayang dihati Papah Tasya itu Yang terbaik .Kakak ini baik ,ayo kenalan sama Kakak cantik ini" ucap Bang Rey.Anak itu menghampiri ku dan mengambil tangan ku ,mengajak aku untuk ikut duduk bersamanya .Tapi Bang Rey tidak di perbolehkan untuk ikut,lucu sekali anak ini pemikirannya terlalu dewasa untuk anak seusianya.

"Papah gak boleh ikut ini ulusan pelempuan"melihat tingkah anak itu membuatku dan Bang Rey ingin tertawa.

"Hallo kak nama Saya Tasya Putli Hendalgi,saya adalah anak dari Papah Ley.Dan Kaka siapa?"dia mengintrogasi ku seperti orang dewasa saja .

" Nama kakak Novatiana Pertiwi, kakak temannya Papah kamu "sahutku.

" kakak gak akan lebut Papah dari Tasya kan?"

"Tidak Anak Cantik ,Kakak Tidak akan merebut Papah Rey."

"Tasya tidak punya siapa siapa selain Papah ley" ucapnya sembari menangis membuatku merasa terharu.Dia hambur ke pelukanku .

"Kan sekarang ada Kak Tya ,emang Mamah kamu kemana?" tanyaku.

"Mamah pelgi kesulga ,tapi Papah bilang Mamah sayang sama Tasya .Papah juga selalu pelgi negala membutuhkan Papah kalo Papah gak pelgi negala akan pelang" tidak sangka jika kata kata itu keluar dari anak sekecil Tasya .Dulu saja Saat aku sma aku tidak pernah mengerti pekerjaan Papah tapi anak ini sudah paham.

"Kak Tya kenapa nangis ,kak Tya jangan nangis .Papah Ley paling Tidak suka melihat olang nangis Apalagi pelempuan Kaka pasti akan Di malahi oleh Papah" pandai sekali anak ini.

"Iya anak cantik"

"Ka Tasya seneng banget dipeluk sama kaka Cantik ,Tasya merasa punya Mami .Pasti inilah Yang dirasakan sama temanku yang selalu dipeluk maminya.Tasya ingin sekali punya Mami" katanya membuatku tersentuh.DiPanggil Mami bukanlah hal yang buruk bukan?.

"Tasya boleh kok anggep kak Tya sebagai Mami Tasya, Ka Tya juga gak keberatan kok kalo Tasya panggil kaka Mami.Sekarang anak cantik gak usah sedih lagi oke " ucapku membuat wajah lugu itu tersenyum lebar. Ternyata aku lebih beruntung dari Tasya aku punya keluarga utuh ,bahagia,tapi aku selalu membantah kepada mereka.

"Ehemb" Bang Rey bedehem kepada kami berdua.

"Ayo kita pulang ,ini sudah sore" lanjutnya.

########
Letda Rayhan POV

Bahagia saat melihat dua bidadari di sampingku ini bahagia. Selepas dari tempat les Tasya aku berniat untuk mengajak mereka jalan jalan disekitar kota  untuk sekedar makan. Aku tau jika Tya sedang bertanya tanya tentang siapa Tasya .Tapi mereka berdua terlihat sangat akrab,Apalagi hal yang membuatku terkejut dimana Tasya memanggil Tya dengan sebutan Mami.Tau aja Tasya kalo Papah nya suka sama dia.'tenang Tasya sebentar lagi dia jadi mami mu'

Bagiku Tasya adalah anugrah yang sempurna dia sangat baik,dan pintar juga menggemaskan.Semenjak ada Tasya aku merasa benar-benar bahagia dan merasa sudah menjadi orang tua.

Aku lihat ke belakang Ternyata Tasya sedang tidur di pangkuan Tya.

"Ty kalo kamu pegel tidurin aja Tasya di samping kamu"ucapku.

Promise   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang