OW- lo berbeda, shea!

123 11 11
                                    

"Kenyamanan bisa siapa saja yang menciptakannya, tetapi kenyamanan mungkin hanya bisa dirasa oleh orang yang mempunyai cinta."
_darren rachman_

"Haiii semua perkenalkan nama aku Shea angraini!!"sapanya kepada teman barunya dengan suaranya yang khas lembut dan senyumnya yang sangat lah manisss.

"Perfecto." batin darren.

"Haiii juga shea!"
Kebanyakan anak yang cowok menjawab dan menyapa shea kembali, yang cewek hanya beberapa saja.

Shea tersenyum manis.

"Senang bertemu dengan kalian, semoga kalian mau berteman sama aku" kata shea dengan senyum merekah.

Ternyata shea berani public speaking tanpa gugup hanya saja canggung, dihadapan orang yang baru beberapa menit ini shea kenal.

Semua murid belum ada yang mengubris shea dan masih mendengarkan shea memperkenalkan diri dengan seksama.

"Aku pindahan dari sma bakti husada, aku pindah, karna ikut sama orang tua aku, kami pindah rumah." Sambung shea menundukan wajah.

Shea sedih, dadanya terasa sesak, tapi tidak ada yang menyadarinya ekspresi wajah shea yang murung.

Shea tetap keukeuh tidak akan lemah dihadapan orang banyak, shea mengirup oksigen dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar. shea menahan air mata yang tergenang di pelupuk matanya. Shea harus kuat.

Ada apa dengan shea?

Shea mengangkat wajah dan tersenyum kembali kepada mereka dikelas dengan paksa. Shea melihat kearah pak ahsad dan mengangguk mengisyaratkan bahwa shea telah selesai menyapa.

"Baiklah kalian sudah mendengarkan shea memperkenalkan diri, siapa yang ingin bertanya kepada shea sekarang?, silahkan!." Ucap pak ahsad.

Julio mengangkat tangan ingin menyapa dan bertanya.
"Haii shea nama gue julio, Boleh daftar gak ni she?" Kata julio teriak.

Shea melihat julio tak maksud "Ngg..Haii juga julio, hm.. daftar aa..pa?"

"Jadi pacar lo, HAHAHA" jawab julio cekikikan.

Shea pun hanya sedikit tertawa karna masih canggung. satu kelas ikut tertawa melihat julio yang mempunyai percaya diri yang berlebih.
Tapi tidak dengan darren.

"Ya sudah kalau ada yang ingin bertanya lebih banyak kepada shea, nanti saja. Sekarang kita dipersilahkan shea duduk" kata pak ahsad.

"Shea sekarang kamu silahkan duduk di bangku kosong itu" sambung pak ahsad menunjuk bangku kosong yang ada di sebelah sindi, melainkan juga di sebelah darren.

Deegg
Jantung darren berdebar hebat.
"Disebalah gue?" Batin darren.

Shea hanya mengangguk kepada pak ahsad, dan menuju ke bangku kosong itu canggung, Mata darren dan murid lainnya mengikuti langkah shea seperti memperhatikan penampilan shea dari atas sampai bawah. Shea tersenyum kepada mereka lugu.

Shea sangat canggung.
"Seperti ingin di terkam saja, haha" batin shea.

Shea duduk di bangku kosong sebelah kiri sindi, cewek yang mempunyai rambut hitamnya yang di belah dua pendek sebawah bahu.

One WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang