Seorang lelaki yang selalu mengirimiku bunga hortensia dan berjanji akan menikahiku di hari ke 150
•
•
•
Seorang lelaki yang memiliki ketertarikan, tidak, candu terhadap darah walaupun dia tak memiliki trah vampir sekalipun
•
•
•
Seorang lelaki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awal mula
***** Bunga hortensia mengandung makna cinta, permintaan maaf, kesucian dan keinginan untuk mengenal seseorang lebih dalam.
•
Aku menapakkan kakiku pada dinginnya lantai marmer pada jam 6.10 dan berjalan menuju jendela untuk membuka tirai, membiarkan sinar sang surya menyinari kamarku. Aku merentangkan kedua tangan ku guna melemaskan otot otot lantas berjalan menuju kamar mandi.
Aku turun ke lantai bawah, dan menemukan catatan kecil yang tertempel pada microwave, berbunyi 'Ibu pergi belanja sebentar ke pasar'. Tak lama setelah itu, bel rumahku berbunyi, aku berjalan menuju pintu dan mendapati ibuku membawa belanjaan di tangan kanannya dan kopi yang masih mengepulkan asapnya ditangan kirinya.
"Sayang, tadi ibu lihat ada bunga hortensia biru di depan pintu, jadi ibu bawa masuk, dan ternyata ada namamu disitu. Lihatlah di tas belanjaan ibu" ucapnya sembari melangkah ke kamar mandi.
Benar saja disitu ada bunga hortensia biru, kesukaanku dan dia, beserta surat kecil yang terselip diantara tangkai, yang bertuliskan, 'bunga ini untukmu , aku merindukanmu, tenang lah kurang dari 150 hari aku akan datang dan melamarmu. Sebelum hari itu tiba, aku akan selalu mingirim bunga ini setiap hari di jam yang sama. Dan, aku yakin kau tau makna dari bunga hortensia biru ini kan sayang?'
Surat itu tak pelak membuat irisku membola dan mulutku menganga, yang membuatku tampak seperti orang sinting, hingga ibu ku menegurku, "Sayang? Ada apa?" Yang ku balas dengan melambai lambaikan surat yang berada di tanganku yang langsung diambil olehnya.
"Siapa dia? Apa maksudnya? Jika dia mengira aku akan merasa seperti memiliki penggemar rahasia dia salah besar, aku bahkan merasa itu seperti ancaman dari seorang penguntit" ujarku sambil bersidekap. "Mungkin dia memang penggemar rahasiamu, bahkan dia tau bunga kesukaanmu dan dia" ucap ibu ku lantas mengimbuh, "jika dia memang serius, besok bunga ini akan datang di jam 6.16. Sekarang sarapan dulu"
Biar ku ceritakan sedikit mengenai keluargaku sembari aku sarapan. Ibu ku adalah orang Eropa asli dan memiliki trah kerajaan inggris yang tidak diakui lantaran sang empu gelar telah meninggal dunia dan dikeluarkan dari silsilah keruarga, bekerja sebagai fashion designer dan design interior yang membuatnya menjadi seorang OCD. Ayah ku adalah orang Eropa Timur tengah yang tampan yang mampu memikat hati ibu ku, beliau adalah pengusaha yang bergerak dalam bidang industri.
Dan aku memiliki seorang kakak laki-laki, lebih tepatnya kakak kembaran laki-laki bernama Jaxon Louis Morgan Spencer. Dia menyukai bunga hortensia, sama sepertiku, lebih tua 7 menit, dan dia sudah tewas dikarenakan kecelakaan, tabrak lari, dan aku sangat merindukannya. ~
