❣ 8

58 20 6
                                    

"kokoro pulang."

sepi ㅡ sepertinya tidak ada orang.

tak mempunyai pilihan lain, akhirnya aku ke kamarku, mengganti bajuku, dan makan malam.

makan malam biasanya dimasak dan dihidangkan oleh bibi. dan pesanku kepada bibi,

jangan memasak makanan mewah.

aku lebih suka makanan sederhana dan tidak terlalu banyak jenisnya.

ah, tiba-tiba aku teringat jaemin tadi. ya aku saja tidak tahu nama asli 'matahari'.

aku menggelengkan kepalaku menepis segala pikiranku tentang perkataan jaemin tadi.

setelah selesai makan malam ㅡ dan sendirian, aku masuk ke kamarku. dapat kulihat jam yang berbunyi di dinding ㅡ jam 7.

karena tidak ada tugas, aku tidur saja pikirku.

jam 10 ㅡ ada yang mengetuk pintuku dari luar.

"kokoro. ibu masuk ya."

aku terbangun ㅡ ibu tak akan menemuiku jika bukan hal penting.

"ada apa ibu?"

"besok, kita pergi ke rumah sakit ya."

aku menatap bingung ibuku. faktor aku baru saja bangun tidur dan ㅡ rumah sakit? untuk apa.

seakan tahu apa isi pikiranku, ibuku menjawab pertanyaan yang ada di kepalaku.

"calonmu ㅡ ia kecelakaan."

tunggu, calon? maksudnya orang yang akan dijadikan jodohku?

tapi, entah kenapa perasaanku menjadi tidak enak.

juga ㅡ aku tak bertemu matahari tadi sepulang dari kampus.

pikiran positif dan negatif mendominasi di pikiranku.

"lanjut tidur ya. besok kau tidak perlu ke kampus tidak apa. selamat tidur."

bagaimana bisa aku melanjutkan tidur jika keadaannya begini?


N.B.

fix sih 3 book :v spoil nya itu, pov dari org yg bersangkutan di cerita ini. please choose (utk book sesudah ini, gak akan pengaruh sih terserah hehe) : pov matahari / pov angin. tau kan ya angin siapa tp kl matahari still a secret. tysm for the vote n ly <3

 ㅡ sᴜɴ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang