Sejak dua hari ini Clara bingung dengan kelakuan Steve. Suaminya itu jadi irit ngomong dan kalo pulang larut banget, Clara ingin tau apa yang terjadi dengan Steve. Sejak kejadian di restoran tersebut tingkah laku Steve berubah 180 derajat, ia tak suka jika suaminya berubah seperti itu. Clara merasa bahwa suaminya saat ini bukan lah Steve.
Dini hari, Steve baru pulang. Clara tertidur di sofa ruang tamu karena menunggu suaminya. Melihat istrinya yang sedang tertidur di sofa, Steve merasa bersalah. Tidak seharusnya ia bersikap seperti itu pada Clara, yang notabennya sedang mengandung.
Dengan cekatan Steve menggendong Clara menuju kamar, kemudian dirinya berbaring di samping istrinya tersebut.
"Maafkan aku, aku tau aku salah dengan bersikap seperti ini kepadamu" Lirih Steve
Tak lama kemudian Steve juga larut di dalam mimpinya
_o0o_
Pagi harinya Clara bangun terlebih dahulu. Ia merasa ada yang aneh, bukannya kemarin malam dia tidur di sofa dan juga saat ini Steve sedang tidur disampingnya. Tetapi Clara tdak terlalu memikirkan itu semua, dirinya bangkit dari tempat tidur lalu mencuci muka agar terlihat lebih segar.
Setelah kegiatannya di kamar mandi selesai, kemudian ia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Tanpa sepatah katapun Steve menuruni tangga dengan berpakaian rapi, lalu ia duduk di meja makan seraya memainkan ponsel miliknya.
"Pagi" Sapa Clara sekaligus memecah keheningan yang berada disana. Memang hubungan mereka berdua saat ini sedikit canggung.
Steve menjawab sapaan istrinya itu dengan senyuman tipis. Clara sangat penasaran kepada Steve, tapi ia menahan rasa penasarannya tersebut. Clara tidak mau jika dirinya terlalu memaksa Steve unutk terbuka kepadanya.
Tak lama kemudian masakan Clara pun sudah jadi "Ini aku buatin makanan kesuakaan kamu" Berbeda dengan tadi, kali ini Steve diam tanpa senyuman sedikitpun.
Di tengah sarapannya, Steve mendapatkan panggilan. Setelah menutup panggilan itu, ia bergegas ke kantor "Waktu makan siang aku jemput kamu, ada yang mau aku bicarain" Mungkin ini waktu yang tepat untuk Steve lebih terbuka kepada Clara. "Iya, hati – hati di jalan!" Calon ibu ini tersenyum tulus kepada Steve.
_o0o_
Tepat istirahat makan siang, Steve menjemput Clara di rumah. Mendengar suara klakson dari halaman, Clara segera menemui suaminya tersebut.
"Kita mau kemana?" Tanya Clara, tetapi Steve menjawabnya dengan mengangkat kedua bahunya.
Setelah mencari tujuan yang tepat, akhirnya Steve memutuskan untuk berhenti di sebuah pantai yang suasanya sangat menenangkan "Ngapain kita kesini?"
Steve menggandeng tangan Clara menuju dekat pantai "Udah ikut aja!"
Beberapa saat kemudian keadaan menjadi hening, tak ada satupun dari mereka bedua yang membuka suara.
Tak lama, Steve memegang tangan Clara yang duduk disampingnya "Clar... aku mau cerita sesuatu sama kamu, tenang alasan kenapa sikap aku berubah akhir – akhir ini" Memang hal ini yang sebenarnya diinginkan Clara "Aku sebenarnya juga nungguin kamu buat cerita soal ini, tapi aku ngga mau paksa kamu buat nyeritain segalnya ke aku. Aku bersyukur kamu mau cerita tanpa aku minta" Clara tersenyum sambil menggenggam erat tangan suaminya tersebut.
"Jadi, apa yang ngerubah kamu akhir – akhir ini?"
"Sebenarnya wanita yang kita temui di restoran itu adalah mantan tunangan aku, kita berdua udah ngrencanain pernikahan. Tapi semua itu kandas dalam satu malam setelah kejadian yang kita alami. Aku memutuskan pertunangan dengan wanita itu, walaupun dalam keterpaksaan. Maaf aku harus mengatakan ini, tapi mungkin aku masih mencintai dia. sekali lagi aku minta maaf!" Mendengar pernyataan Steve membuat air mata Clara bercururan deras, sungguh saat ini hatinya sangat hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy
RomancePertemuan yang terjadi di waktu yang tidak tepat antara gadis SMA dan seorang Billionaire membuat suatu petaka untuk mereka. Mereka berusaha menerima satu sama lain walaupun keadaan tidak mendukung. Akankan mereka bisa hidup bahagia bersama?