G

24.9K 687 1
                                    

Pukul 10 siang, Steve dan Clara masih belum terbangun dari tidurnya. Kemarin mereka tidur pukul 3 dini hari, karena menonton sepak bola.

Clara terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ketukan pintu "Iya tunggu dulu" Teriak Clara dari dalam kamar. "Kak singkirin tangannya dong!" Clara berusaha untuk menyingkirkan tangan Steve dari tubuhnya.

Akhirnya Clara pun berhasil menyingkirkan tangan berat itu, setiap kali dia bangun pasti dia harus bersusah payah untuk menyingkarkan tangan suaminya tersebut. Clara berjalan untuk membukakan pintu, ternyata di balik pintu ada seorang pelayan "Iya ada apa Bi?" Tanya Clara sambil mengkuncir asal – asalan rambutnya.

"Itu Non, ada tamu di bawah. Katanya sih guru privat" Pelayan itu berhasil membuat mata Clara membulat

"Memangnya baru jam berapa sih ini Bi?" Ia masih berfikir bahwa hari masih pagi. "Udah jam 10 siang Non" Lagi – lagi mata Clara membulat lebar. Clara menepuk dahinya, ini semua karena pertandingan itu "Yaudah Bi, makasih ya... saya mau mandi dulu. Tolong tamunya dikasih hidangan dulu!" Pelayan tersebut menggaguk, lalu meninggalkan kamar Clara.

Clara menggoyang – nggoyangkan tubuh suaminya "Kak bangun, udah jam 10 nih!" Tapi Steve belum kunjung bangun. Tak habis akal, ia mengambil sedikit air dari kamar mandi lalu mengguyurnya ke wajah Steve. Merasa tubuhnya basah, Steve terlonjak kaget, seketika dirinya bangun "Astaga ada apa?" Clara tertawa terbahak – bahak melihat raut wajah suaminya.

Steve menatap tajam kearah Clara "Apa yang kamu lakuin?" Mendengar suara dingin Steve, seketika senyuman Clara lenyap "Maafin aku, dari tadi aku bangunin kamu ngga bangun – bangun sih. Soalnya ini udah jam 10" Ucap Clara sambil menunduk takut.

"Iya iya gapapa, kamu ngga usah takut gitu" Steve mengacak rambut Clara. "Kak Steve ngga kerja?" Tanya Clara.

"Ngga usah aja deh, lagian udah telat" Clara tersenyum, hari ini dia akan ditemani suaminya seharian "Yaudah aku mandi dulu ya Kak, Guru Privatnya udah dateng" Steve mengangguk, lalu ia kembali berkutat dengan laptopnya.

_o0o_

Setelah Steve dan Clara selesai mandi, mereka bersama sama turun untuk menemui guru privat Clara. Terlihat seorang wanita seumuran Steve yang duduk di ruang tamu sambil meminum teh yang disajikan oleh pelayan. "Selamat siang Miss Tasya, maaf jika anda menunggu lama"

Guru Privat yang bernama Tasya itupun menoleh kearah sumber suara "Tidak masalah Tuan Steve" Ucap wanita itu tulus, Clara pun ikut tersenyum. Ia bahagia karena guru privatnya sangat sabar "Kenalkan ini istri saya, Clara Natalie" Clara menjabat tangan Miss Tasya sambil tersenyum.

"Baiklah, bisakah belajarnya kita mulai?" Tanya Miss Tasya

"Tentu saja" Jawab Clara dengan senang, akhirnya setelah sekian lama ia bisa kembali belajar walaupun tidak di sekolah.

Steve ikut menemani Clara, tetapi ia berfokus pada laptopnya. Kurang lebih 2 jam mengajar, Miss Tasya berpamitan kepada Clara dan Steve "Terima kasih Miss, saya sangat paham dengan pelajaran anda" .

"Terima kasih kembali Clara, kamu juga sangat pandai. Semoga kita bisa menjadi teman dekat ya" Senyuman Clara mengembang lebar, gurunya ini bukan hanya sabar tetapi juga ramah "Dan jangan lupa kalian berdua datang di pernikahan saya ya" Lanjut Miss Tasya.

"Tentu saja" Steve mengajungkan jari jempolnya ke arah Miss Tasya, sepertinya Steve dan Miss tasya sudah kenal sejak lama. Setelah kepergian Miss Tasya, Steve mengajak Clara masuk kedalam "Ayo masuk!" Clara mengikuti ajakan Steve untuk masuk.

Tidak tau kenapa, Clara sangat ingin tidur siang "Kak, tidur siang yuk" Steve mengerutkan keningnya bingung, selama ini dirinya sangat jarang tidur siang karena urusan pekerjaan yang menyibukkannya "Kak... Ayo!" Suara Clara membuyarkan lamunan Steve.

Steve pun mengangguk menuruti istrinya itu. Clara merebahkan tubuhnya di kasur, lalu diikuti Steve yang merebahkan dirinya di samping Clara. Tak menunggu lama Clara sudah berada di alam mimpinya.

Jarum jam menunjukkan pukul 4 sore, Clara terbangun dari tidurnya. Dirinya bingung karena suaminya tidak ada disampingnya, Clara bangkit dari tempat tidur lalu mencari keberadaan Steve. Clara bertanya – tanya ke para pelayan yang berada di rumah tersebut, tetapi semuanya tidak ada yang mengetahui keberadaan Steve.

Raut wajah Clara menunjukkan kecemasan, dirinya tidak tau harus mencari Steve kemana lagi. Clara ingat ada satu ruangan yang belum dia masuki, ruang kerja Steve. Dengan cepat Clara memasuki ruang kerja suaminya itu, dan benar saja Steve sedang sibuk dengan berkas – berkasnya yang menumpuk "Astaga kak, aku cari kemana – mana ternyata ada disini. Bikin khawatir aja" Ucap Clara seraya dengan nafasnya yang terengah – engah.

"Lagian kamu ngapain nyariin aku? Ngga mungkin juga aku diculik"

Setelah mengetahui keberadaan suaminya, Clara memutuskan untuk mandi. Beberapa menit kemudian Clara selesai dengan ritual mandinya, ia melihat Steve sedang menonton acar gosip di TV "Loh Kak Steve juga suka sama acara gosip" Goda Clara sembari mendekat dengan Steve. Mendengar godaan Clara, Steve langsung mematikan TV "Ngapain di matiin TV nya?" Untuk menutupi salah tingkahnya, Steve pura – pura main Ponsel miliknya "Yaelah Kak gausah salting gitu deh" Clara tertawa kecil melihat kelakuan suaminya itu

Steve melatakkan ponselnya di meja, lalu ia bangkit dari sofa yang ia duduki "Aku mau mandi dulu"

TO BE CONTINUED

P/s : aku sedang memantaskan diri, agar sejajar denganmu, dan kau tak malu punya aku

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang