-03-

4.6K 494 19
                                    

"Hei Jisoo, aku Jennie. Salam kenal." Jisoo melihat sejenak ke tangan Jennie yang terjulur, kemudian kembali mengalihkan perhatiannya pada novel di tangannya.

Jennie tersenyum, lalu menjatuhkan duduknya di samping Jisoo. Keduanya sama-sama terdiam. Jisoo yang sibuk dengan novelnya sedangkan Jennie yang sibuk memandang langit dari bawah pohon rindang yang menjadi tempat teduh mereka.

Jennie menatap Jisoo yang tampak serius membaca novelnya. Wajah samping Jisoo terlihat cantik saat sedang serius. Ditambah rambut panjang berwarna ungunya yang tergerai indah. Membuat Jennie betah berlama-lama menatap wajah samping Jisoo. Jisoo yang merasa ditatap oleh Jennie hanya melihat sekilas ke arah Jennie. Dia mengendikkan bahunya saat Jennie memperlihatkan gummy smilenya. Lalu, dia kembali fokus membaca novelnya.

"Kau tau, aku jatuh cinta pada seseorang." Ucap Jennie pada Jisoo.

Jisoo tidak menghiraukan kalimat yang muncul dari mulut Jennie. Dia terlalu fokus dengan novelnya.

"Dan aku cukup sadar diri kalo orang tersebut tidak cinta padaku." Lagi, Jennie mencoba mengajak Jisoo berbicara.

Jennie menghela nafasnya. Dia kembali memandangi langit di atas sana seraya tersenyum manis.

"Dan kau tau, kalo orang yang aku cintai itu adalah kamu." Jennie mengakhiri kalimatnya.

Jisoo menatap Jennie yang baru saja menyelesaikan kalimatnya. Kedua tangannya terangkat melepaskan earphone yang menempel pada telinganya.

"Maaf, tapi kau bicara padaku tadi?" Tanya Jisoo dengan wajah polosnya.

Jennie menghela nafasnya. Ya, kenyataan pahit harus kembali diterimanya saat ini. Mungkin, dia yang terlalu mencintai Jisoo sehingga dia terus mengejar Jisoo dan berusaha mendapatkan perhatiannya.

Jennie memaksakan senyumannya dan menatap Jisoo, kemudian menggeleng, "Lupakan. Toh, aku juga tidak pernah kau anggap ada."

Setelah berkata demikian, Jennie berdiri dan berjalan meninggalkan Jisoo yang kembali fokus membaca novel. Yang tidak diketahui Jisoo adalah, Jennie menangis. Hati Jennie terasa sesak saat tahu bahwa orang yang dicintai ternyata tidak mencintainya dan bahkan mengabaikannya.

***

Jennie membuka matanya saat menyadari bahwa matahari pagi menembus kamarnya. Dia mengucek sebentar matanya lalu terbangun dari ranjangnya. Jennie tersenyum tipis saat bayangan masa lalu kembali menghampiri dirinya. Dia ingin melupakan semuanya tentang Jisoo dengan berpacaran dengan Kai. Dan usaha itu cukup berhasil. Tapi, sepertinya pertahanannya kembali runtuh saat dia melihat Jisoo yang tampak berbeda dari yang terakhir dilihatnya.

Jisoo yang mengubah gaya rambut serta cara berpakaiannya membuat Jennie sempat tidak mengenalinya. Dan Jennie kembali mengenali Jisoo akibat pertemuan kedua mereka di kafe kemarin. Itupun karena Jinyoung dan Kai terus membicarakan Jisoo. Jennie menghapus air matanya saat sadar bahwa cairan tersebut kembali mengalir membasahi pipinya.

"Kau kembali. Tapi, kau benar-benar berubah menjadi seseorang yang tidak kukenali sama sekali." Batin Jennie.

Jennie beranjak dari ranjangnya menuju lemari bajunya. Hari ini, dia ada meeting dengan Jisoo perihal kerja sama perusahaannya dengan perusahaan Jisoo. Dan dia tidak boleh terlihat gugup di depan Jisoo karena telah berhasil mengenal gadis itu kembali. Meskipun hatinya terasa sakit saat melihat bahwa Jisoo telah mempunyai gandengan, tapi Jennie tetaplah seorang profesional saat menyangkut urusan pekerjaan.

Fallen into You(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang