Part 5

11.3K 262 4
                                    

WARNING

Ini adalah cerita pertama ku di wattpad so sebelum membaca cerita ini aku minta maaf jika ada hal yang kurang berkenan,  menyinggung, dan membuat kamu kurang nyaman.

Cerita pertama ku ini murni tanpa jiplakan, Plagiariasme, dan Copy-Paste dari karya cerita pengarang lain walaupun mungkin banyak alur/tokoh cerita sama dengan karya-karya pengarang lain.

*****


Asya yang sangat bosan di dalam kamar berniat ingin mengganggu kakak keduanya. Bagi Asya berdiam diri di kamar dan menonton drama-drama china tidak mempan untuknya untuk melupakan hari pertamanya di sekolah hari ini.

"Buat Kak Darren spot jantung, seru kali ya?"

Asya dengan niat jahatnya berencana ingin mengejutkan Darren di kamar Darren yang bertepata n di sebelah kamar Asya. Kebetulan kedua orang tua mereka sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Berbeda dengan Kevin yang sudah kembali ke Belanda karena Kevin bertanggung jawab dengan perusahaannya di negeri kincir angin itu.

Duarrr!

Putri bungsung keluarga William dengan bantal selimut karakter dinosaurus yang dikenakannya membuat Darren tertawa lepas menatap adiknya yang sangat lucu itu.

Asya mencebikkan bibirnya kesal menatap kesal kakaknya yang sama sekali tidak terkejut itu. Rencana Asya gagal total. Tapi-

Astaga, Asya baru sadar ternyata kakaknya sedang melakukan G-meet dengan Aresta!

"Bang Darren, Kenalin dong!"

"Halo Rarasya!"

"Asya kali woi!"

"Imut banget gila adek lo bang."

"Selamat malam neng Asya."

Asya dengan wajah cengonya menatap layar mac milik Darren. Terlihat wajah Raga yang mengenakan kaos hitam yang sedari tadi diam menatap Asya. 

Apa Asya kegeeran ya? Mungkin bukan ke Asya tapi ke layar kamera? Tapi-

"Diskusi malam ini gue tutup."

Dalam seketika semua kamera yang awalnya on air langsung off secara bersamaan. Hal itu membuat Asya terkesima. Apa sebegitu berpengaruhnya ya seorang Raga Geraldo Darmawangsa?

Darren kembali tertawa keras emnatap Asya yang terpaku diam berdiri di sudut tempat tidur miliknya.

"Emang dasar bocah hahaha."

"Kok kakak ga bilang!"

Darren mengernyitkan dahinya menatap Asya.

"Kok kakak ga bi-bilang lagi sama temen-temen kakak?"

Darren lagi-lagi tertawa melihat kepolosan adiknya yang dihadapannya ini. Asya dengan kostum dinosaurusnya membuat Darren tidak habis pikir dengan otak kecil Asya. 

"Okeey, lain kali gue laporan dua puluh dua per tujuh sama lo gimana?"

"Ih! Ngeselin."

RAGASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang