5🍃

68 7 0
                                    

"Keuntungan lo bukan cuma dapet yang gua janjikan, lo juga bakal dapet nazneen" ucap bima lagi

"Oke" ucap gua

"Oke apa?"

"Oke gua setuju"

.....
Author pov

Hari ini adalah hari senin, jadwalnya para siswa untuk berupacara. Tetapi dikarenakan hujan deras membuat jam pelajaran dimajukan dan tidak ada upacara pagi ini. Nazneen dan teman temannya memilih tidur dikarenakan guru jam pelajaran pertamannya dikabarkan sakit dan tidak masuk sekolah.

"Kerjakan hal 148 lks mtk" teriak danu sang ketua kelas.

"Siap pa ketu" teriak sheila.

Bukannya mengerjakan, nazneen dkk malah tidak bangun dari tidur tidurannya dan memilih untuk tidur kembali. Kebiasaan yang tidak bagus untuk ditiru dan dibudayakan. Setelah 10 menit akan dikumpulkan pasti akan gabruk gabruk sendiri cari contekan.

"Kerjain gaiz, tidur mulu lo semua" ucap yani. Dan tidak ada satupun yang merespon ucapan yani.

"Yeh syalan gapunya akhlak orang cantik dikacangin" ucap yani sendiri dan lagi lagi tidak ada yang merespon.

"Bener bener ga ada akhlak" ucapnya kesal sendiri dan memilih ikut berganung tidur dengan yang lainnya.

Tning

Tning

Tning

"Notif siapa si anjir berisik bat" teriak vivi di sela sela tidurnya.

Tning

Tning

"Hapee siapaa woiiiii" teriaknya lagi padahal matanya tidak terbuka.

"Hp gue elah" ucap nazneen segera membuka hp kesayangannya.

Nazneen pov

(Instagram)
Seancalderon : lo jamkos?
Nazzmacapinlac : iya
Seancalderon : kantin dong, gue disini, ada yg mau gua omongin bentaran.

"Omongin?" Ucapku snediri ternyata ada yg menyadari.

"Omongin apa nin?" Tanya fania yang baru bangun dari tidurnya.

"Ha engga" ucapku gelagapan.

(Instagram)
Naznmacapinlac : otw

Dengan segera aku bangkit dari tiduranku dan mengambil ancang ancang untuk pergi dati kerumunan teman temanku tidur. Saat baru satu langkah.

"Mau kemana?" Tanya fania dan aku hanya tersenyum lebar.

"Ketemu ayang beb" jawabku dan lari menuju kantin.

Author pov

Nazneen kini sudah berada di kantin. Ia langsung menuju meja pojok belakang yang diduduki oleh sean calderon. Tetapi banyak murid yang berlalu lalang hanya sekedar membeli cemilan karena jam kosong.

"Ngomong apa?" Tanya tanpa basa basi dari nazneen. Tetapi yang ditanya malah memandang dirinya lekat lekat.

"Heiii, ditanya ko malah liatin gue?" Ucap nazneen lagi dan sean pun tersenyum.

"Gajadi" jawabnya dan membuat nazneen melongo tak percaya. Pasalnya ia sudah lari lari untuk bertemu sang pangeran hati.

Nazneen emang menyukai sean sejak dulu dan selalu berharap memiliki sean. Tetapi, nazneen bukan cewe yang suka ngejar ngejar, dia lebih baik diam dan memperhatikan dari belakang. Walau rasa obsesinya besar, dia tetep mementingkan egonya untuk tidak mempermalukan diri sendiri ke cowo.

"Lho ko ga jadi?" Jawabnya sabar, didalam hati nazneen jika itu temannya, ia akan mencaci maki orang itu.

"Gua lupa" jawab sean singkat.

"Ko lupa?" Tanya nazneen menyerngit.

"Lupa mau ngomong apa, lo balik sana, guru guru bakal naik" ucapnsean dan memerintah dan nazneen terbelalak kaget.

"Ohh oke, yaudah gua balik duluan" ucap nazneen sabar dan kembali kekelas.

Dipikiran nazneen sedang gado gado, ada rasa kesal, penasaran dan senang. Campur menjadi satu tetapi ia berusaha untuk tidak kepo.

"Belum saatnya, lagi pula apa gua tega mempermainkan wanita kaya gini?" Ucap sean bimbang.

"Iya? Tidak? Iya? Tidak? Ayolah sean... kapan lagi lo kebali gratiss"

----------To be continue----------

Jangan lupa vomment, maaf ya kalo gajelas 🙏🙏🙏

NazneenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang