Author pov
Seperti biasa nazneen dan teman temannya sudah berada dikantin terlebih dahulu dibanding teman temannya yang lain. Mereka dengan sengaja pergi meninggalkan kelas 10 menit sebelum bel istirahat berbunyi. Alasannya sudah lapar, takut ga ada bangku, takut kehabisan dan banyak lagi alasan dari ke 5 wanita wanita cantik itu.
"Gua ga ngerti lagi woi, duit gua abis seketika cuma buat beli the ordinary" ucap sheila dengan lesuh.
"Keracunan banget sih lo orangnya, gua gamau tau lo harus ikut nanti pas nonton" ucap yani menimpali.
"Oiyaa ya kita kan mau nonton, pokoknya harus fullteam" timpal fania.
"Jangan lupa ya shei, viii" ucap fania lagi sambil menekan nama nama yang jarang ikut kumpul saat berpegian.
"Iyaa gua inget" jawab singkat vivi yang sedang memainkan aplikasi gamenya.
"Emang the ordinary semahal itu ya?" Tanya nazneen yang ternyata ikut keracunan namun tidak memiliki uang.
"Ih iya iya gua usahain" ucap sheila lesuh
"Iya mahal :(" jawab sheila lagi.
Tanpa sepengetahuan nazneen, sean selaku pangeran impiannya sudah memperhatikan nazneen sejak beberapa menit yang lalu. Vivi yang menyadari itu segera menepuk tangan nazneen yang malah sibuk dengan makanannya.
"Naz, belakang" ucap vivi mengode nazneen. Nazneen yang bingungpun segera membalikan badannya.
Tetapi belum 5 detik mereka bertatap tatapan, sean sudah membuang mukanya ke arah ibu nasi uduk.
"Is gajelas banget" ucap nazneen dengan suara pelan.
"Cieee diliatin" ucap fania menggoda.
"Ada apa ni? Apa gua tertinggal berita?" Teriak yani dengan kencang.
"Syut berisik ah lo" ucap nazneen sebal.
Nazneen pov
Apa apaansi orang itu, kemarin dia nembak gue, tetapi sekarang? Kayak ga kenal. Gua gamau keliatan suka banget sama dia. Gua harus jual mahal!
Tning
Sean : pulang bareng gua, langsung jalan aja keparkiran.
What?!
Aku pun tidak membalas pesan itu. Masih sebal dengan apa yang ia lakukan ke aku. Apa apaan dia? Cakep kali lo... eh emang cakep
.....
"Lo udah dari tadi?" Tanyaku yang baru datang keparkiran.
"Iya, naik" ucapnya sedikit.
"Kenapa ga gua naik di depan gang aja? Lo gatakut ketauan orang orang?" Ucapku hati hati dan dia dengan tampang bingung menghadap kearahku.
"Ini bukan kali pertama kita boncengan kan?" Ucapnya santai dan menyalakan motornya.
"Lo malu?" Tambahnya lagi tanpa menghadap kearahku.
"Emang gua gapake baju" ucapku tak kalah santai sambil menaiki motornya.
..............
"Udah mulai tu anak?" Ucap bima sambil mengamati apa yg dilakukan dua anak yanh ia kenal diparkiran itu.
"Gua harap teman lo tepatin janji" timpanya lagi. Dan reyhan masih belom mengeluarkan suaranya tetapi menghadap ke arah yang sama dengan bima.
"Walau mungkin siapa yang ga tergoda pesona nazneen, tapi gua harap banget dia gamakan temen" ucap bima membuang mukanya sambil membenarkan rambut.
"Liat nanti" jawab reyhan yang masih menghadap nazneen dan satu temannya.
...
Emang pendek karena sengaja🤣🤪
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Nazneen
Roman pour AdolescentsNazneen Cantik ✅ Manis ✅ Baik✅ Sean Ganteng ✅ Dingin ✅ Disiplin ✅ Ketua osis ✅ Pintar ✅ ------ Mengandung kata kata yang tidak pantas, bijaklah dalam membacaI