Part 9 (Flashback)

18 3 0
                                    

Revan POV

Alien👾🖤
Today


"Le? Kamu dirumah?"

"Heem, kenapa?"

"Mau jalan? Bosen aku. Ngerem mulu dikamar"


"Ayo, langsung otw kamu?"

"Iya, cepetan ganti baju."
" Nanti aku dikira bawa gembel hahaha"


"Excuse me?"

"Haha, okay sorry. Udah cepetan"


Setelah aku memberitahu Aleyna bahwa hari ini aku akan kerumahnya, aku mengganti pakaianku dan segera memelesatkan mobilku ke rumahnya. Ah, mungkin terhitung lebih dari seminggu kita tidak bertemu dan hanya berbincang via chat dan telfon saja.

TOK TOK TOK!

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam, Revann masuk dulu ayo"

Mama Aleyna seperti biasa menyambutku hangat. Wah... rasanya lama sekali aku tidak ke rumah ini, bahkan cat di ruang tamu telah diganti dan beberapa barang berpindah posisi. Aku mengekori mama yang berjalan menuju dapur dengan sedikit tergesa

"Cepet banget ma, jalannya haha"

"Heh kamu malah ikutin mama, yaudah kalo kamu mau minum ambil aja ya? Di kulkas ada jus apel sama strawberry kalo kamu mau"

"Iya maa. Ma aku culik Aleyna ya? Mau bawa dia ke timezone"

"Culik culik, gada bahasa yang lebih bagus apa?" Aleyna menyahut sembari menuruni tangga dari kamarnya.

Manis dan cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manis dan cantik.

Kesan pertama yang selalu aku lihat saat bertemu dengannya. Seakan akan tuhan menyalurkan seluruh paras cantik dan manisnya pada gadis yang sudah berdiri dihadapanku ini. Dia tak hanya cantik paras asal kalian tahu. Dia juga punya hati yang tak kalah cantik.

"Ayo katanya mau culik aku?"

"Iya ayo. Ma pamit ya, aku pulangin dia sebelum jam 8 ko"

"Iyaa, hati hati"

Aleyna menghubungkan bluetooth ke audio mobil dan mulai memutar lagu history -one direction kesukaannya. Dia bernyanyi riang sesekali memperlihatkan pose konyolnya padaku

"Bagus banget mood kamu hari ini, gemes haha" aku tertawa melihatnya yang masih asik bernyanyi tidak mau diam

"Hah?" Dia mengecilkan volume musik

"Kamu seneng banget ya, aku ajak keluar"

"Ya lagian, main mentok mentok di rumah sama mama. Kalo ga makan, main pabji sampe sore, ga menang menang lagi" dia menyandarkan badannya di jok dan mengerucutkan bibirnya. Sungguh kalian tidak bisa menahannya jika melihat ini secara langsung, aku berani sumpah! Bibirnya sungguh-- ah ya tuhann

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang