Part 13 (Flash back)

31 1 0
                                    


Satu minggu berlalu, semuanya masih sama. Revan yang cuek, bersikap seakan menghindari ku. Tidak ada lagi rasa hangat yang biasanya ia berikan, semuanya sungguh berbeda, membuatku tak nyaman dan merasa bingung.

Apa yang telah aku perbuat sehingga Revan bersikap seperti ini?. Di hari minggu yang biasanya diisi dengan kehadiran Revan yang selalu ada di sampingku, kini mengabariku saja tidak.

Under the sea~ under the-

"Halo?" Aku mengangkat telfon dengan malas. Tak berniat untuk berbicara pada siapapun hari ini

"Mau jalan?"

GUBRAK!

"Aw" aku terkejut dan jatuh dari sofa setelah tau siapa yang menelpon ku dengan suaranya yang tegas dan terkesan dingin kali ini. Revan, untuk pertama kalinya menelfonku setelah seminggu ini tidak berkomunikasi, bahkan menyapa di sekolahpun tidak.

"Hari ini, ayo jalan sama aku"

"Ta-tapi aku be-"

"Cepetan siap siap, aku dibawah sama mama"

PIP.

Dengan cepat aku pergi ke kamar mandi, mencuci mukaku dan memoleskan makeup tipis agar terlihat lebih segar. Memakai baju crop, outer, jeans di atas lutut dan rambut tergerai sebagai style dadakan hari ini. Aku berlari untuk menuruni tangga menuju ruang tamu

"Aleyna! Jangan lari lari!" Mamaku menegur

"Hehe, sori maa"

Aku tersenyum melihat Revan tersenyum manis padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tersenyum melihat Revan tersenyum manis padaku. Ck! Sungguh merepotkan sekali anak ini! Setelah menghindariku seminggu ini, dia datang tiba tiba mengajaku pergi dan tanpa rasa bersalah dia tersenyum manis padaku. Menyebalkan! Tapi aku rindu hehe.

"Pamit maa, nanti aku kabarin ko kalau pulangnya malem" pamitku pada mama dan memasuki mobil

"Revan, hati hati nyetirnya ya" mamaku melambaikan tangannya tersenyum.

Emm, ini agak sedikit canggung, aku ataupun Revan tidak ada yang memulai percakapan. Aku terlalu takut untuk memulai pembicaraan, takut topik yang aku pilih akan membuat mood nya jelek. Aku sungguh penasaran apa yang terjadi padanya seminggu ini? Tapi aku takut itu masalah keluarganya dan mengingatkannya kembali.

Tidak bisa seperti ini! 30 menit di dalam mobil ini dengan keadaan canggung. Aku harus memulai percakapan.

Aku memainkam jariku gusar "Revan?"

"Hm? Kenapa?" Aku sedikit tenang mendengar suaranya yang kembali lembut.

"Kita mau kemana?"

"Mau bikin kamu seneng pokonya" Revan menggusak rambutku. Huaaa aku rindu sekali padanya!

"Kamu seminggu ini kenapa?"

"Kenapa apanya?" Dia menatapku sebentar lalu fokus pada jalan kembali

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang