Yeri baru saja beres chat-an sama Jinhwan, ia menoleh pada jam dan sudah menunjukkan pukul sebelas lebih tiga puluh menit. Namun tenggorokannya terasa kering, ia memutuskan untuk ke dapur. Yeri sebenarnya takut untuk turun ke bawah di tambah lampu pasti dimatikan saat malam hari.
Yeri pun menutup pintu kamar dengan pelan takut membuat kebisingan, namun ia masih melihat sinar lampu dari kamar milik Jungkook. Rupanya pria itu belum tidur.
"Apa yeri minta anter kak Jungkook ya?" Yeri jalan mengendap-endap dan berniat untuk ke kamar milik Jungkook. Memang benar pintunya masih terbuka sedikit.
Di dalam kamar, Jungkook merasa mendengar langkah seseorang. Bunyi itu semakin keras, Jungkook yang sedang membaca surat dari Yeri langsung menghentikan kegiatannya. Jungkook mulai berjalan menuju keluar kamar. Baru saja menyembulkan kepalanya sudah ada sosok Yeri yang akan masuk ke dalan kamarnya. Sontak keduanya pun sama-sama terkejut.
"Arghhh!"
Yeri hampir saja terjatuh, untung saja Jungkook dengan cekatan memegang lengan yeri. Lampu rumah tiba-tiba menyala, sudah dipastikan ibu Jungkook terbangun dari tidurnya.
Jungkook reflek menarik Yeri ke dalam kamarnya, kalau ketahuan ibunya takutnya sang ibu berfikir macam-macam terhadap mereka.
"Suuuutt"
Posisi Yeri dan Jungkook saat ini, Yeri menyender pada dada bidang jungkook sedangkan Jungkook masih memegang knop pintu.
Jungkook dan Yeri reflek saling bertatapan, Yeri salah tingkah dengan mengedipkan matanya beberapa kali.
"Jungkook?!"
Yeri sontak malah memeluk tubuh jungkook erat. "Yeri takut kak"
Setelah itu langkah ibu Jungkook menuruni tangga terdengar dan Jungkook bernafas lega. Namun, Yeri masih setia menyenderkan kepala di dada bidangnya.
Jungkook menatap wajah Yeri, matanya terpejam Jungkook lagi-lagi tersenyum tipis hanya melihat wajah gadis ini.
"Woy!"
Yeri membuka matanya perlahan lalu melepas pelukannya dari Jungkook, namum pandangan Yeri tiba-tiba teralihkan ke atas ranjang milik Jungkook disana ia mendapati kado darinya.
"Gimana kak? suka?" mata Yeri berbinar sedangkan Jungkook merutuki dirinya sendiri. aduh ketahuan lagi, "gue sih penasaran, yaudah gue buka. Isi surat lo alay dih"
"Ih! tapi sweater nya suka kan? ayo ngaku!"
Jungkook yang sudah tidak tahan melihat sikap Yeri yang menggemaskan, langsung menarik Yeri sehingga nyaris menempel pada tubuhnya.
"Iya gue suka, semuanya. Termasuk lo, gue suka"
Yeri langsung melotot dan hanya bisa diam mendengar penuturan Jungkook.
"Tapi sayang, lo udah jadi milik Jinhwan"
Yeri memasang raut wajah bingung, "milik kak Jinhwan?" Jungkook melepaskan Yeri lalu mendorong Yeri untuk keluar dari kamarnya.
Yeri masih terdiam di depan pintu kamar milik Jungkook, dia masih tidak percaya apa yang tadi itu mimpi atau benar kenyataan.
"iya gue suka, semuanya. termasuk lo, gue suka"
Kata-kata itu terus saja terngiang dalam benak Yeri, namun bayangan Jinhwan tiba-tiba terlintas di fikirannya.
Oke, Yeri saat ini dilanda kebingungan yang amat sangat.
°°°
Sesuai dengan ucapannya kemarin, pagi-pagi Jinhwan sudah tiba di rumah Jungkook, untuk menjemput Yeri pastinya. Yeri untungnya tidak bangun kesiangan dan juga sudah bersiap.
![](https://img.wattpad.com/cover/188229434-288-k552158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
childish - jungri✓
FanfictionGimana sih Jungkook ngadepin kelakuan Yeri yang ngeselinnya minta ampun? - Start. : 20 Mei 2019 Finish : 3 Juni 2019 - ©olasndy