01. Cowok?

519 47 3
                                    

Cowok berwajah manis itu turun ke menyusuri tangga dengan riang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Cowok berwajah manis itu turun ke menyusuri tangga dengan riang. Senyuman itu nggak pernah lepas dari bibirnya.

"Bundaaa, tepak makan esa mana?" Tanya menghampiri ibunya.

"Jangan teriak-teriak eunsang! Kamu itu cowo. Harus Maco" tegurnya.

Eunsang tampak cemberut. "Kok esa di sama-Samain kayak makanan sih" protesnya.

"Makanan?"

"Maco-Roni itu kan makanan"

"MAKARONI ITU LHO ANAK PERJAKANYA BUNDA"

"Hehe-kirain. Yaudah esa berangkat dulu"

Eunsang keluar rumahnya dengan semangat. Dia sampe lupa sama kotak makananya. Eunsang berangkat naik sepeda warna pink yang biasa dia pakai buat bepergian.

Eunsang dengan santai mengayuh sepedanya, ia masih tetap menyebar senyuman ke orang-orang yang ia kenal. Ia semakin gencar mengayuh sepedanya. Dia gak sadar kalo remnya blong.

"Kenapa sih, pinki. Kok susah di rem?" Gerutu eunsang yang coba narik-narik rem nya.

"Tolong! Esa mau jatuh" teriak eunsang begitu keras.

Sampai akhirnya...

Brugh!

Eunsang nyungsep. Tapi dia gak sendirian, dia nabrak Cewe yang seragam sekolahnya sama kayak dia.

"Aduh! Sakit" lenguh eunsang pelan.

Eunsang melihat Cewek yang ada di depanya. Cewek itu sedang memegangi lututnya yang berdarah akibat di tabrak eunsang tadi.

Eunsang langsung lari mendekati dia "kamu gak apa-apa?! Aduh pasti sakit ya. Maafin esa ya"

Cewek itu mendelik tajam ke arah eunsang. "Menurut lo?" Ketusnya.

"Maaf ya, rem sepeda esa blong. Jadi nabrak kamu deh" eunsang memasang raut sedih. Yang membuat Cewek di depanya itu merasa jijik.

"Kamu mau ikut gak? Pasti sakit tuh kalo jalan" ucap eunsang melirik ke lutut cewek itu.

Eunsang membantunya bangun. Lalu ia buru-buru mengambil sepedanya.

"Ayo naik" seru eunsang dengan senyuman lebar.

"Gak deh, nanti gue jatuh lagi" tolak cewek itu lalu pergi meninggalkan eunsang yang cemberut disana.

Eunsang menyusul cewek itu, mereka berjalan beriringan "ayo dong, anggap aja itu sebagai permintaan maaf aku, ke kamu"

Cewek itu menghentikan langkahnya, ia menatap eunsang yang memasang wajah menggemaskan.

"Bisa gak sih, lo berhenti pasang muka kayak gitu? Jijik gue liatnya" ucap cewek itu frontal.

Eunsang bingung, karna cewek itu tiba-tiba aja naik di depan eunsang.

"Ayo, jalan" titahnya.

Eunsang mengayuh sepedanya, ia tersenyum bahagia saat cewek itu mau diajak naik sepeda bersama. Ia terus memandangi rambut cewek di depanya dengan mata berbinar.

BOY | LEE EUNSANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang