Jelly dan eunsang baru saja sampai di rumah eunsang. Eunsang mempersilahkan jelly untuk masuk ke rumahnya.
"Bunda mana?" Tanya jelly menjatuhkan pantatnya ke sofa.
"Blum pulang. Bunda kan jaga toko, jadi pulang malem" ucap eunsang dari arah dapur.
Jelly berdiri untuk melihat album foto yang terpajang di sana. Sesekali ia tersenyum melihat masa kecil eunsang.
"Lo punya kakak, sang?"
Eunsang tertegun saat mendengar pertanyaan jelly. Jelly menghampiri eunsang yang tengah membuatkan minum untuknya.
"Sang, gue nanya nih. Lo punya kakak?" Tanya jelly sekali lagi.
Eunsang mengangguk ragu. Dengan senyuman kecil di bibirnya.
Jelly mengernyitkan dahinya, "lo kenapa sih, lo tuh ya kalo punya malasah itu bilang. Jangan pura-pura kuat gitu"
Eunsang mengendus kasar "gue bingung mau cerita dari mana dulu. Beban gue banyak banget" ucap eunsang.
Jelly menahan tawanya mendengar kalimat eunsang. "Dramatis banget lo. Eunsang lebay!" Ledek jelly lalu kembali ke ruang tengah.
Ide jahil eunsang, ia menggelitiki perut jelly dari belakang. Sang empu terkaget karna ulah pacarnya ini.
"Eunsang geli!" Teriaknya dengan tawaan kecil.
"Biarin! Mulut jelly nakal"
"Eunsang stop! Udah geli tau" jelly berlari menjauhi eunsang.
Eunsang tertawa lepas. Lalu menghentikan tawanya. Ia melihat ke arah jelly yang bingung kenapa mereka saling menatap.
"Lo kenapa sih?"
"Sini jell" titah eunsang.
Jelly menggeleng cepat. "Gak mau, nanti di gelitikin lagi!" Tolak jelly mentah mentah.
"Nggak, sini aja sebentar."
Jelly mendekat ke eunsang perlahan. Eunsang berdecak karna jaraknya dengan jelly masih jauh. Eunsang mendekat, sangat dekat.
Jelly mendongokan kepalanya karna eunsang terlalu tinggi. "Kenapa sih?" Tanya jelly heran.
"Lo keringetan" eunsang mengusap keringat yang ada di wajah jelly.
Eunsang mendekatkan wajahnya perlahan, sangat dekat. Jelly sudah memejamkan matanya, berharap sesuatu yang kenyal menempel di bibirnya.
Ptak!
Eunsang menyentil kening jelly cukup keras. Jelly meringis sembari mengusap keningnya. "Jelly geer" ledek eunsang.
"EUNSANG NGESELIN!" Teriak jelly lalu memukul tubuh eunsang berkali kali.
"Gue mau pulang aja!" Jelly meraih tasnya di sofa.
Blum sempat melangkah, eunsang menarik paksa tubuh jelly sampai terhuyung ke dada bidangnya. Eunsang menarik wajah jelly agar berhadapan denganya.
Ciuman lembut mendarat di bibir jelly. Sedikit lumatan kecil yang eunsang berikan dapat di terima oleh jelly. Jelly mengalungkan kedua tanganya ke leher eunsang. Kedua mata mereka tertutup menikmati setiap sentuhnya.
Ciuman mereka terlepas karna jelly yang sudah kehabisan oksigen. Kedua insan itu saling menatap, eunsang tersenyum melihat pipi jelly yang begitu merah karna ulahnya.
"Udah keselnya?" Tanya eunsang ke jelly yang masih terhipnotis dengan tatapan eunsang.
"Ah—apa? Siapa yang kesel?" elak jelly.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY | LEE EUNSANG
Fanfiction"Gimana rasanya punya pacar dua? Satunya letoy satunya lagi softboy"