02. Belok

287 45 2
                                    

Eunsang keluar dengan wajah kesal dan marah. Ia masuk ke dalam kelasnya dengan terburu-buru.

"Esa!" Panggil cowok di belakang kursi tempat duduk eunsang.

"Kamu kenapa sih pagi-pagi bete gitu mukanya?" Tanyanya. lalu perpindah tempat ke sebelah eunsang.

"Esa kesel tau! Masa esa di ledekin gara-gara suka sama juno" ucapnya dengan cemberut.

Cowok yang namanya hyeonjung itu mengerutkan dahinya. "Siapa lagi yang ledekin kamu? Perasaan tiap hari nambah mulu"

"Kok kamu gitu sih, emang salah ya suka sama juno?" Tanya eunsang begitu polos.

"Ya salah lah bego! Junho mana suka sama batang. Dasar homo!"

Jisung datang dan langsung memberikan ucapan menohok untuk eunsang. Di tambah lagi ia mendorong kepala eunsang dengan telunjuknya.

"Jisung! Kamu gak boleh gitu ya" hyeongjun berdiri lalu mendorong tubuh jisung.

Jisung tersenyum remeh "Ohh jadi kalian satu spesies, kenapa kalian gak pacaran aja?"

"Esa punya salah apa sih sama kamu? Esa gak pernah nyakitin perasaan kamu. Tapi kamu selalu aja nyakitin perasaan esa" eunsang mulai menangis sampai jisung juga bingung.

Semua anak kelas memandangi eunsang aneh. Dan juga jisung.

"LO BENERAN MAU GUE PUKUL YA?! NGAPAIN SIH PAKE NANGIS SEGELA!" Bentak jisung ke eunsang. Eunsang mulai ketakutan karna suara jisung yang begitu keras.

Jisung hampir memukul eunsang. Namun seseorang menahan tanganya. Jisung melirik cewek yang menahan tanganya. Ternyata jelly yang menahan.

Jelly menurunkan kembali tangan jisung perlahan. Blum terlepas dari Cengkramannya, jelly memutar tangan jisung sampai sang empu meringis kesakitan.

"A-anjir sakit!" Pekiknya.

"Lo itu sama banci nya kayak dia, kalo berani kita duel sekarang di lapangan. Jangan cuma bisa nyari ribut sama yang lemah"

Jisung berusaha melepas Cengkraman jelly, namun cewek terlalu kuat. Namun jelly akhirnya melepaskan tangan jisung.

Jisung memegangi pergelangannya, lalu melewati jelly dengan tatapan tajam.

Jelly langsung mencari tempat duduk. Ia dapat kursi di barisan kedua, tapi pojok. Eunsang langsung duduk di tempatnya sembari mengusap air matanya. Tak lupa ada hyeongjun yang mengusap pundak eunsang.

"Esa kenal dia?" Tanya hyeongjun melirik ke jelly yang sedang memasang headsetnya.

"Iya, esa baru aja ketemu dia tadi pagi" ucap eunsang yang masih sesenggukan.

"Selamat pagi anak-anak!" Sapa guru yang baru aja datang.

"Pagi" jawab mereka serentak.

"Niko, sini maju kedepan" titah bapak guru.

Eunsang mengangkat tanganya tiba-tiba. "Jangan panggil dia Niko, pak. Namanya jelly"

Jelly langsung menatap horor ke eunsang.

"Iya eunsang, dengerin dulu Niko memperkenalkan diri. Ayo Niko silahkan"

"Nama saya Niko agesia jellyata. Terserah kalian mau panggil apa"

"Panggil jelly" teriak eunsang.

"Berisik banci!" Jisung melototin eunsang yang masih tersenyum.

"Jisung bahlul" eunsang menjulurkan lidahnya.

"Heh sudah-sudah. Malah ribut kalian"

"Udah gak ada yang mau nanya nih?"

"Kamu atlet karate ya? Aku pernah liat kamu di o2sn kemarin" ucap cewek yang duduk di depan.

BOY | LEE EUNSANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang