Happy Reading
.
.
.
.
.
.Author POV
Suasana kantin mulai ramai , Arra berjalan bersama ketiga teman perempuannya dan tidak lupa Kenzo yang berada beberapa langkah di belakang Arra. Arra berkali-kali tertawa bersama ketiga temannya membuat Kenzo tak henti-hentinya mengarahkan pandangannya pada Arra yang jarang tertawa lepas.
Arra duduk bersama ketiga temannya di satu meja, sedangkan Kenzo duduk tidak jauh dari posisi Arra.
"Gimana kalo nanti malam kita ladies night di rumah gue !" Usul Chika
"Gue setuju" Kata Dewi
"Gue juga. Lo gimana,Ra ?" Tanya Rena.
"Gue ikut aja"
1 meja dari Arra,Kenzo terus mengawasi gerak gerik orang yang berlalu lalang. Sampai kehadiran Vicko yang bergabung di meja Arra membuat Kenzo mengunci pandangannya pada Vicko.
"Hai !! Boleh gabung kan ?" Sapa Vicko duduk didepan Arra yang memutar malas bola matanya melihat kedatangan Vicko.
"Ini kan mejanya para cewek,lo ngapain gabung sama cewek ?" Cibir Dewi. Tapi diabaikan oleh Vicko. Vicko lebih tertarik pada Arra
"Kenalin,gue Vicko !!" Vicko mengulurkan tangan berharap dibalas oleh tangan Arra.
"Arra,"singkat,padat,dingin,datar dan jelas serta tanpa menyambut tangan Vicko.
"Ini pada mau ladies night ? Gue ikut dong" Vicko memperhatikan Arra dengan tenang yang sedang meminum jusnya.
"Lo gila ? Ini acaranya cewek." Dewi geram dengan Vicko yang sok cool
"Kalo gue ikut boleh gak,Ra ?" Tanya Vicko pada Arra.
"Terserah yang punya rumah." Jawab Arra simple dan dingin
Arra merupakan cewek dengan sikap yang sangat simple. Dia akan menjawab seadanya jika dia ingin mengakhiri pembicaraan dengan lawan bicara yang tidak dia sukai. Bahkan dia akan mengubah nada bicara menjadi dingin,singkat dan datar jika dia sudah mulai bosan. Dia akan mengusir lawan bicaranya dengan cara yang cukup halus namun berhasil membuat mereka pergi.
Itulah Arra,sangat sempurna dan penuh pesona. Dia memiliki segalanya,tapi dia belum menemukan cintanya. Bagi Arra,tidak ada laki-laki yang bisa menarik hatinya sampai detik ini. Gak tau detik berikutnya :v
Berbagai topik di bicarakan Vicko untuk membuat Arra larut dengan percakapannya,namun Arra hanya menjawab seadanya. Dan saat Arra bosan dengan percakapan Vicko,dia berdiri dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan ketiga temannya.
Baru beberapa langkah,Vicko menahan tangan Arra. Belum sempat Arra melakukan reaksi,Kenzo melepaskan genggaman tangan dengan paksa dan melayangkan satu pukulan sangat keras,
Bukk
Satu pukulan dilayangkan Kenzo untuk sang bajingan yang kurang ajar berani menyentuh nona mudanya. Vicko terjatuh menerima pukulan telak Kenzo. Semua siswa menonton aksi heroik Kenzo yg memukul most wanted Vicko. Arra memasang wajah biasa,pada kedua cowok tersebut. Bagi Arra tak masalah jika Kenzo melakukan itu,toh itu juga yang ia mau.
Arra membiarkan Kenzo mengurusi Vicko,dia pergi dengan menerobos siswa yang mengumpul menyaksikan aksi Kenzo. Dengan sigap,Kenzo mengabaikan Vicko dan memilih menjaga Arra dari fans yg mencoba menyentuh Arra.
Kenzo merangkul Arra dengan tangan kanannya untuk selalu di dekatnya,tangan kirinya mencoba membelah kerumunan siswa dan memberi jalan pada Arra. Tidak jarang Kenzo mendorong orang yang menghalangi jalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKEN
Teen FictionCerita ini murni dari imajinasi gue, Gak ada maksud meniru cerita orang lain, Maafkan jika ada kesamaan dengan cerita orang lain, Itu cuma kebetulan ! Buat para plagiator, Atau orang yang hendak meniru cerita gue, Plis,hargain karya gue ini ! Mohon...