Happy Reading
.
.
.
.
Author POV
Juna kebingungan dengan nasib putranya. Dia tidak berhasil dalam mengambil berkas Kenzo.
"Tenanglah Juna !! Kita pasti bisa menyelesaikan ini," Kata Ryvelco
"Kenzo pasti tertekan dengan ini tuan !!" Juna mengeluarkan keluh kesahnya.
"Kau tenang saja !! Aku yang akan mengurus ini," Juna menghela nafas mendengar keputusan tuannya
"Kau urus latihan Kenzo. Besok sore ajak dia ke tempat latihan senjata"
Juna mengira merpati putih adalah ilmu terakhir yang dikuasai Kenzo,tapi tuan besarnya meminta anaknya untuk latihan senjata.
"Tapi dia sudah menguasai semua ilmu beladiri tuan,"
"Dia akan membutuhkan ilmu senjata juga," Ryvelco telah memutuskan tentang ini jauh jauh hari.
"Baiklah tuan."
Wajah Ryvelco tiba tiba berubah penuh salah. Rasa bersalah muncul saat teringat akan istrinya.
"Apa tuan baik-baik saja ?!" Tanya Juna melihat perubahan raut wajah Ryvelco.
Ryvelco menghela nafas berat, "Istriku akan pulang dua hari lagi, dan aku takut jika dia tau Arra jatuh ke jurang. Dia pasti akan menganggap ini sebagai kesalahan Kenzo,"
"Kenzo sudah terbiasa dengan kemarahan nyonya besar,tuan. Dia pasti paham dengan kemarahan nyonya besar." Kata Juna mencoba menghilangkan rasa bersalah tuan besarnya.
***
Pulang sekolah,Vicko sengaja keluar lebih awal untuk ke parkiran menghadang Arra. Saat Kenzo membukakan pintu mobil untuk Arra,
"Arra !" Panggil Vicko.
Arra memutar malas bola matanya,Kenzo menghalangi Vicko yang ingin mendekat ke Arra. Kenzo tetap terlihat tenang walaupun dihatinya was was dengan apa yang akan dilakukan Vicko
"Biarkan," cegah Arra pada Kenzo.
"Tapi-" belum sempat Kenzo menyelesaikan kalimatnya,Arra mengangkat tangan pertanda untuk diam.
"Gue gak ada banyak waktu," kata Arra malas pada Vicko.
"Gue cuma mau minta maaf soal kemarin di perkemahan."
"Minta maaf aja sama Kenzo," Balas Arra masuk mobil.
"Apa ? Lo nyuruh gue minta maaf sama bodyguard lo ? Yang benar saja,dia kan 'bawahan' lo !" balas Vicko tidak terima.
Arra tidak jadi masuk setelah mendengar Vicko. Alisnya terangkat sebelah,tergambar rasa tidak terima saat Vicko mengatakan Kenzo adalah bawahannya. Tapi itulah kenyataannya,Kenzo hanya bodyguard Arra dan termasuk bawahan Arra.
"Dia memang bawahan gue,tapi dia juga manusia," balas Arra santai kembali masuk ke mobil.
"Manusia berdarah gelap (Mafia)," kata Vicko di telinga Kenzo.
Tangan Kenzo mengepal kuat berharap Arra tidak mendengar Vicko. Matanya menyorot tajam ke Vicko namun tak dihiraukan oleh Vicko.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKEN
Teen FictionCerita ini murni dari imajinasi gue, Gak ada maksud meniru cerita orang lain, Maafkan jika ada kesamaan dengan cerita orang lain, Itu cuma kebetulan ! Buat para plagiator, Atau orang yang hendak meniru cerita gue, Plis,hargain karya gue ini ! Mohon...