6-A PUNCH

13 3 0
                                    

'Seseorang yang lemah tidak akan mengatakan bahwa dirinya lemah,namun ia akan tetap mengatakan bahwa dirinya kuat'
-vino alexo abraham-

"Jess"
"Hmmm?"
"Satu hal yg lagi gw perjuangin..."ucap rendi yg terdengar serius "apa?"tanya jessi yg menoleh ke arah rendi yg membuat kontak mata mereka bertabrakan

"bikin lu bahagia ditengah kesedihan lu..."ucap rendi yg memang terdengar sangat tulus,namun tiba tiba jessi memegang jidat rendi,seakan memastikan bahwa rendi baik baik saja

"gw kira lu sakit"ucap jessi yg terdengar seperti meledek "ihh serius gw"ucap rendi dengan mata seriusnya

"hahaha lucu lu!jangan serius serius ah,yg serius aja ditinggalin"ucap jessi sambil tertawa

"Udah yu ah tidur ntar kesiangan lagi" yg kemudian beranjak bangun dari duduknya"bareng yaaa"ujar rendi sambil menyusul jessi

"apanya yg bareng?"tanya jessi dengan tatapan tajamnya"tidurnya"tanya rendi yg terdengar benar benar konyol menurut jessi

"nih!"jawab jessi sambil berbalik badan dan menunjukan kepalan tangannya"weishh,ampun yank"ucapnya yg terdengar semakin konyol

"yank,yank,yank,yang aus kali ahh"ucap jessi meledek yg hanya dibalas tawaan oleh rendi

*** .

"Huahh"seruan dari mulut seorang gadis yg baru saja terbangun dari tidurnya "jamberapa ini?"ucapnya sambil melihat jam yg berada dilengannya

"hah?!jam4?"kagetnya karena tidak terbiasa bangun sepagi ini"tumben jam segini gw udh bangun?"tanyanya heran kpd dirinya sendiri,akhirnya ia menepis rasa malasnya agar bangun untuk bersih bersih dan masak"hadeuhhh,mager baget lagi dah ahh!"ucapnya malas sambil bangun"huh!!semangat!"ucapnya semangat sambil beranjak bangun dari kasurnya itu,

Jessi menyalakan lampu satu persatu,kemudian mengambik sapu dan membersihkannya mulai dari kamarnya dan ke ruang tengah yaa walaupun menurutnya gede banget

"busett,ini yakin nih gw nyapu ruangan segini gedenya,gw kan gk pernah beres beres dirumah paling kamar gw"ucap jessi sambik menatap ruangan itu,kamar jessi memang tidk pernah dimasuki oleh siapa pun kecuali vino dan pingkan,bahkan ia merapihkan kamarnya sendiri karena tdk ingin pembantunya memasuki kamarnya,

Setelah semua selesai ia mulai masak,ia akan memasak masakan yg bahannya ada di kulkas,ia tersenyum kagum karena melihat kulkas itu terisi lengkap dengan segala bahan makanan dan lainnya"gila,lengkap banget nih kulkas,padahal rendi sama leo blm tentu bisa masak"ucapnya sambil terkekeh pelan.

Ia mengambil ayam dan bahan lainnya kemudian mengolahnya menjadi ayam saus tiram

Setelah semua selesai jessi mandi dan membangunkan seisi rumah itu yh hanya dihuni oleh rendi,leo,vino,dan pingkan,"huh!!cape"ucapnya sambil membunyikan jari jarinya"jamberapa karang?"tanyanya pada dirinya sendiri lalu melihat jam yg bertengker indah pada lengannya"hah?!jam 5:45 waduh belum pada dibangunin lagi"jessi pun membangun kan satu persatu

Ketika semua sudah rapi,mereka keluar dari kamarnya masing masing dengan mengenakan seragam dengan tas yg menempel di pundaknya masing masing "waw!tumben jam segini udah rapih?"tanya vino keheranan

"ya iyalah cape bat dah ah gw"ucap jessi yg membanggakan dirinya"istri idaman nihh"ucap rendi menatap jessi dengan seringai jahilnya,yg hanya dibalas tatapan datar dan tajam oleh jessi,

all of brokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang