Dont go beside me

13

Don’t go, Stay beside me
Author : Kim yurre
Title : Don’t go, Stay beside me
Type : Chaptered
Genre : marriage life, romance, sad,
Rating : T++
Cast: Baekyeol – Kaisoo
Other Support Cast : - Member exo
                     -Kristal f(x)
                              -Minho (shinee)
               -Kangta
                       -Donghae (suju)
          -na-eun (a-pink)

Chap sebelumnya

“baiklah, kalau begitu kau hati-hati ne dan kau harus sering-sering main kesini arra?” ucap tao yang diangguki oleh krystal

Krystal pun pamit pada tao dan berjalan keluar rumah mewah itu

“aku harus meminta penjelasanya” gumam krystal pada diri sendiri dan langsung meninggalkan kediaman keluarga wu.

Chap 13

“sehunnie” teriak luhan dan langsung memeluk sehun saat melihatnya pulang dengan keadaan baik-baik saja
Sehun tersenyum saat yeogja chingunya berteriak dan langsung memeluk dirinya dengan sangat erat

“aku merindukanmu” ucap luhan yang masih memeluk sehun dengan erat
Sehun melepaskan pelukannya dari luhan dan memandang mata rusa luhan dengan tatapan penuh cinta

“ya aku bahkan belum pergi selama 24jam tapi kau sudah merindukanku seperti ini, bagaimana jika aku pergi” ucap sehun sambil menangkup pipi luhan lembut

Luhan langsung melepaskan tangan sehun dari pipinya dan menginjak kaki sehun dengan sangat keras yang membuat sang empunya kesakitan dan merintih

“appo, ya luhannie kenapa kau menginjak kakiku?”ucap sehun tidak terima dengan kakinya yang masih sakit

“jangan mengatakan itu lagi, kau seakan-akan meninggalkanku” ucap luhan dan mempoutkan bibirnya imut
Sehun hanya terkekeh melihat sikap yeogja chingunya itu dan langsung kembali memeluk luhan dengan erat dan hangat

“aku tidak akan pernah meninggalkanmu, aku akan membunuh diriku sendiri jika aku membuatmu pergi dariku, saranghae luhannie” ucap sehun sambil mencium surai coklat luhan dengan lembut

“nado..nado saranghae hunnie” jawab luhan pada sehun

Luhan kembali melepaskan pelukannya dari sehun dan baru menyadari kehadian sehun yang tiba-tiba, bukankah kekasihnya itu ada di penjara dan sekarang kenapa dia bisa ada dihadapannya

“sehunnie kenapa kau bisa ada disini?” tanya luhan pada sehun

“entahlah si park tiang itu mencabut tuntutannya padaku, aku benar-benar akan kembali kesana jika baekhyun noona benar-benar bersujud padanya” ucap sehun pada luhan santai
Luhan langsung melayangkan tangannya pada kepala chanyeol dan memukulnya lagi cukup keras

“ya kau baru saja mengatakan tidak akan meninggalkanku dan sekarang kau ingin kembali ketempat itu hah?” teriak luhan pada sehun kesal

Sehun tersenyum saat mendengar teriakan luhan dan langsung memeluknya

“jangan lakukan hal bodoh itu lagi hunnie, kumohon jangan membuatku khawatir lagi padamu” -lanjut luhan yang membalas pelukan sehun dengan erat

“mianhe aku membuatmu cemas dan khawatir, joungmal mianata” ucap sehun pada luhan

“dimana baekhyun noona?” tanya sehun saat melepaskan pelukannya dari luhan

“mungkin dikamarnya, sehunnie ada yang ingin aku bicarakan padamu soal baekhyun” ucap luhan yang sedari tadi ingin menceritakan soal masalah baekhyun pada doangsaengnya itu

Mungkin luhan berfikir bahwa dia yang lebih baik menceritakan semuanya pada sehun, luhan tidak mau melihat sehun kembali murka dan benar-benar membunuh chanyeol nantinya dan siapa tau saja jika luhan yang bicara sehun ingin mendengarnya dan tidak melakukan tindakan bodoh lagi yang merugikannya.

“baiklah, ada apa hannie?” tanya sehun pada luhan

.

kyungsoo langsung turun dan masuk kedalam rumah mewahnya saat ia sudah sampai tadi, entahlah hatinya masih terasa sangat sakit atas bentakan kasar dari chanyeol tadi

chanyeol yang melihat sikap kyungsoo sangat merasa bersalah pada yeogja itu karna telah membentaknya, chanyeol benar-benar tidak berniat ingin mengucapkan bentakan dan kata kata kasar itu pada kyungsoo, itu sangat reflex diucapkan oleh chanyeol

chanyeol memasuki kamar kyungsoo yang saat ini menjadi kamarnya juga dan mendudukan dirinya di tepi ranjang, kyungsoo sudah nampak ada disana sedang terbaring diranjangnya dan menutup tubuhnya dengan selimut tebal
chanyeol menghela nafasnya sesaat saat ingin mengatakan sesuatu tapi ucapannya terhenti saat mendengar isakan lirik dari kyungsoo

“hiks hiks” isak kyungsoo yang langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya

Kyungsoo pov

Aku langsung memasuki rumah dan kamarku saat beberapa menit yang lalu aku sampai, aku menghiraukan pergerakan chanyeol tadi yang akan membukakan pintu untukku
Saat sampai dikamar aku langsung meniduri diriku diranjang dan menutup semua tubuhku oleh selimut tebal

Ckiiit

Aku mendengar seperti ada orang yang membuka pintu kamarku, aku tau itu pasti cahnyeol dan tak lama aku merasa dia mendekatiku dan duduk di tepi ranjang ku

Aku benar benar ingin menangis sekencang-kencangnya saat mengingat perkataan kasar chanyeol tadi padaku, bahkan mataku sudah memerah saat ini dan tidak dalam waktu lama air mataku sudah berdesakan ingin keluar aku menahan isakanku agar tidak terdengan olehnya

“hiks hiks” aku langsung saja membekap mulutku oleh kedua tanganku saat isakan itu lolos dari mulutku
Tak lama aku tidak merasakan pergerakan apapun darinya setelah isakanku keluar tadi, apaka chanyeol sudah pergi dari keluar? Dan menghiraukanku yang sekarng ini sedang menangis? Hah aku baru saja ingin membalik tubuhku tapi aku hentikan saat ia mulai bersuara

“mianhe, aku benar-benar tidak bermaksud berteriak padamu” ucap chanyeol padaku, aku hanya diam tidak menanggapi pernyataannya itu
Hatiku masih sangat tersa sakit, aku benar benar tidak biasa di bentak dan dikatai kasar seperti yang chanyeol lakukan padaku, entahlah hatiku seakan menolak permintaan maafnya

“aku mohon maafkan aku kyungsoo” ucapnya lagi padaku, aku masih belum bersuara dan mengucapkan apapun padanya mulutku terasa kelu saat ingin mengucapkan sesuatu

Beberara kali chanyeol meninta maaf padaku tapi aku masih menghiraukannya dan terus diam tapi tak lama aku merasakan dia berdiri dari duduknya dan aku merasakan selimutku ditarik olehnya hingga sampai kepalaku saja
Aku langsung cepat cepat menutup mataku saat chanyeol membuka selimut yang gunakan untuk menutupi tubuhku

Chu..

Mataku rasanya ingin terbuka saat merasakan sesuatu yang kenyal dan lembut menyentuh kepalaku ah annio hampir pada keningku sebenarnya,apa chanyeol menciumku? Benarkah? Tapi tu yang aku rasakan chanyeol oppa menciumku walaupun hanya dikening
Tapi aku merasakan sedikit kehangatan atas sentuhannya padaku, aku merasa seperti bersama jongin aku merasa chanyeol memberikan sentuhan yang lembut pada ku seperti jongin
Jongin? Kenapa aku saat mengingatnya aku kembali bersalah padanya? Mianhe jongin-ah

“mianhe” permintaan maaf yang entahlah keberapa kalinya yang dia ucapkan padaku tapi aku masih diam dan menutup mataku
Tak lama aku membuka mataku saat merasakan chanyeol oppa keluar dan menutup pintu kamarku

Kyungsoo pov end

“hoaaam”jongin baru saja bangun dari tidur tampannya, ia benar-benar sangat lelah hingga tertidur begitu pulasnya tapi matanya tidak menemukan gadis cantik yang tadi bersamanya

jongin mengalihkan pandangannya pada nakas meja dan melihat jam yang terpampang disana menunjukan pukul 7malam

jongin lalu berdiri dan melangkahkan kakinya keluar kamar, siapa tau saja sahabatnya itu ada disana bersama eommanya

“jongin kau baru bangun hmm?” tanya sang eomma tao pada jongin yang sedang membaca majalah keluaran baru yang menampilkan tas guci yang sangat mahal dan elegan

Jongin hanya menganggukan kepalanya dan menoleh kesana kemari mencari seseorang yang dicarinya sejak tadi

“eomma, Krystal eoddiga??” tanya jongin saat tidak menemukan sahabatnya itu

“dia sudah pulang tadi sore, eomma tadinya ingin memintamu untuk mengantarnya pulang tapi krystal malah menolaknya dan mengatakan bahwa kau sedang beristirahat” ucap tao panjang lebar pada jongin yang diangguki ole jongin

“lalu appa?” tanya jongin kembali pada tao

“appamu sepertinya lembur lagi” ucap tao dengan suara lirih

Jongin lagi-lagi hanya menganggukan kepalanya mengerti dan langsung beranjak mengambil kunci mobil di dekat meja tempat eommanya duduk

“kau mau kemana jongin?” tanya tao saat melihat anaknya itu hendak keluar rumah

“aku ingin keapartemen donghae hyung” ucap jongi yang langsung pergi dan menghiraukan teriakan sang eomma yang memanggilnya

.

Kini sehun dan luhan berada disebuah kamar sehun yang tidak begitu besar dan megah karna memang rumah itu juga sangat sederhana.

Sehun nampak mengepalkan tangannya dengan kuat dan matanya sudah memerah kali ini menyiratkan amarah pada dirinya

Ne luhan sudah menceritakan semuanya pada sehun soal permasalahan baekhyun yang hamil dan keputusan baekhyun untuk tidak memberitahu chanyeol perihal kehamilannya sekarang.

Luhan yang merasakan hawa tidak enak dari kekasihnya langsung mengusap lengan sehun dan menenangkannya

“sehunnie kumohon tenanglah” uacap luhan yang masih mengelus lengan sehun

Sehun langsung berdiri dan sempat beranjak dari duduknya tadi, dia benar-benar marah sekarang ini pada chanyeol dan pada dirinya sendiri.

Marah karna chanyeol telah merusak dan menyakiti baekhyun, marah karna dirinya sendiri tidak dapat menjaga noonanya sendiri

“kumohon jangan lakukan hal bodoh hunnie hiks hiks kumohon” tangis luhan yang kini memeluk sehun dari belakang saat sehun ingin beranjak tadi
Sehun menahan tangisanya yang sedari tadi ingin keluar

“apa yang harus kulaukan hunnie hiks” ucap sehun yang diakhiri dengan sebuah isakan kecil dari mulutnya

“jangan lakukan hal bodoh hiks hiks aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku  dan biarkan semuanya berjalan seperti apa yang diminta baekhyun hiks hiks kumohon hunnie hiks kumohon” ucap luhan yang masih memeluk sehun dari belakang dengan erat

“sehun” panggil seseorang pada sehun yang kini berada didepan pintu kamar sehun doangsaengnya itu
Sehun dan luhan menoleh saat mendapati yeogja cantik bermata sipit dan berkulit putih sudah menagis dalam diam

Yeogja itu baekhyun, baekhyun sudah berada disana saat luhan selesai menceritakan semuanyanya pada sehundan baekhyun hanya diam mematung ingin melihat reaksi sehun saat ini

Karna memang kamar itu tidak ditutup dengan rapat dan hanya ada sedikit celah dikamar itu yang mampu membuat baekhyun mendengar dan melihat keberadaan pasangan itu dikamarnya.

“noona” ucap sehun lirih lalu melepaskan pelukan luhan padanya

Sehun menghampiri baekhyun yang masih menangis di depan pintu kamarnya dan menundukan kepalanya
Sehun langsung saja memeluk baekhyun dengan erat dan hangat seakan memberi noonya itu kekuatan dengan semua masalah dan cobaan yang dihadapinya

“uljimayo hiks uljimma noona, gwenchanna aku hiks aku akan menjadi seorang paman hiks hiks uljimma noona” ucap sehun dengan isakan dan air mata yang keluar dari mulutnya
Baekhyun langsung menganggukan kepalanya dan memeluk sehun dengan erat dan menangis sejadi-jadinya dipelukan doangsaengnya itu

Luhan yang melihat adegan ‘kakak-adik’ itu hanya tersenyum lembut dan menghapus air matanya yang sedari tadi keluar

TBC..