15

147 11 0
                                    

Don’t go, Stay beside me
Author : Kim yurre
Title : Don’t go, Stay beside me
Type : Chaptered
Genre : marriage life, romance, sad,
Rating : T++
Cast: Baekyeol – Kaisoo
Other Support Cast : - Member exo
                     -Kristal f(x)
                              -Minho (shinee)
               -Kangta
                       -Donghae (suju)
          -na-eun (a-pink)

Chap sebelumnya

Yixing dan suho memang mempunyai seorang anak laki-laki bukan? Tapi anaknya itu menghilang saat umurnya yang masih kecil karna kehilangannya dimacau dulu dan nama anak itu adalah sehun? Tapi apakah sehun yang dimaksud adalah sehun adik dari baekhyun?

“sehun sudah sangat lama menghilang dan tidak mungkin jika dia masih hidup” ucap suho pada yixing

Chap 15

“dia masih hidup” ucap yixing pada suho dengan nada yang tegas
Suho menghela nafas dan mengesup surai yixing dengan lembut

“kenapa kau seyakin itu jika sehun masih hidup?” tanya suho pada yixing dengan pandangan selembut mungkin

“aku adalah seorang ibu jadi aku bisa merasakannya jika dia masih hidup dan ada dekat dengan kita selama ini, aku mohon hiks lanjutkan pencariannya yeobbo hiks jebal” ucap yixing yang mulai terisak

Suho yang melihat kristal bening terjatuh dari mata yixing sang istri merasa tidak tega dan menghapus kristal bening yang disebut air mata itu lembut

“uljima, aku akan meminta orang-orang suruhanku untuk mencarinya kembali” ucap suho yang langsung memeluk yixing

“benarkah?” tanya yixing mendongakkan kepalanya melihat wajah suho dengan tatapan serius

“ne” jawab suho akhirnya
Setelah itu suho pun mengecup kening yixing dengan lembut dan melepaskan pelukannya karna memang ia harus pergi ke kantor sekarang juga

.

“biar aku saja yang memasukan baju-baju ini kedalam koper” ucap kyungsoo saat melihat chanyeol memasuki pakaiannya dan pakaian kyungsoo kedalam koper untuk kepindahan mereka hari ini juga

“gwenchanna, kau istirahat saja” jawab chanyeol tanpa menoleh pada kyungsoo dan terus memasukan pakaian-pakaiannya ke dalam koper yang cukup besar

Kyungsoo tidak mengindahkan perkataan chanyeol dan tetap membantu chanyeol mengemasi barang-barang mereka kedalam koper

Chanyeol menghetikan pergerakannya saat kyungsoo membantunya dan menolehkan pandangannya pada kyungsoo

“aku bilang kau istirahat saja, aku yang akan mengemasi pakaian dan barang-barang lainnya” ucap chanyeol dengan nada lembut

“gwenchana aku ingin membantumu oppa” ucap kyungsoo yang menoleh pada chanyeol dan tersenyum manis pada sang suami

Chanyeol hanya membalas senyuman kyungsoo dengan cengiran khas nya yang menunjukan gigi rapihnya dan melanjutkan kembali aktivitasnya tapi tak lama chanyeol mulai bersuara kembali

“soo” panggil chanyeol pada kyungsoo

“hmm?” jawab kyungsoo dengan sebuah gumaman kecil pada chanyeol

“apa kau sudah tak marah lagi padaku?” tanya chanyeol pada kyungsoo dan menatap kembali mata bulat kyungsoo
Kyungsoo langsung menolehkan wajahnya pada chanyeol dan menatap chanyeol dengan senyuman lembutnya
Kyungsoo pun hanya menggelengkan kepalanya pada chanyeol dan kembali mengemasi pakainannya lagi

“mianhe aku benar-benar tidak bermaksud mengatakan itu padamu, kemarin pikiran ku benar-benar sedang kacau” ucap chanyeol yang merasa bersalah pada kyungsoo

“aku hanya sedikit kecewa padamu oppa, dan aku cukup terkejut dengan ucapan dan perubahan sikapmu semenjak kau menikah denganku” ucap kyungsoo pada chanyeol dan mengutarakan isi hatinya pada sang suami

“mianhe jongmal mianhe soo” ucap chanyeol yang kembali menatap kyungsoo

“ne aku memafkanmu oppa” balas kyungsoo yang langsung mendapat pelukan dari chanyeol

“gomawo soo, jongmal gomawo” ucap chanyeol pada kyungsoo

Chanyeol pun melepaskan pelukannya dari kyungsoo dan tak lama mereka kembali mengemasi pakaiannya yang sedikit lagi hampir selesai

“ah akhirnya selesai juga” ucap chanyeol yang merebahkan tubuhnya diranjang miliknya dan kyungsoo, setelah sebelumnya menyimpan koper itu dipinggiran ranjangnya

Kyungsoo keluar dari kamarnya setelah mengemasi barang-barangnya bersama chanyeol tadi lalu melangkahkan kaki mungilnya kearah dapur untuk mengambil minum untuknya dan chanyeol.

Tak lama kyungsoo pun kembali kedalam kamarnya dan masih dengan posisi tadi chanyeol masih merebahkan tubuhnya diranjang dan matanya sedikit tertutup mungkin chanyeol kelelahan.

“minumlah kau pasti haus kan oppa?” ucap kyungsoo yang menyodorkan segelas air putih pada chanyeol

“gomapta” ucap chanyeol yang mengambil gelas itu dan langsung meminumnya

“oppa?” panggil kyungsoo pada chanyeol yang masih meminum minuman yang diberikan kyungsoo tadi
Chanyeol menaruh gelasnya di nakas meja dekat ranjangnya dan menoleh pada kyungsoo

“waeyo?” tanya chanyeol pada kyungsoo
Entah kenapa kyungsoo merasa gugup dan takut kembali saat ini saat ingin menanyakan sesuatu yang menurutnya cukup ganjal menuerutnya

“wae?” tanya chanyeol kembali yang melihat kyungsoo hanya diam saja

“eemm o-oppa ke-kenapa tadi oppa berbohong pada appa soal op-oppa yang tidak mengenal namja yang me-memukul oppa? Bukankah oppa mengenalnya? D-dan ada masalah apa oppa de-dengannya?” tanya kyungsoo gugup dan menundukan kepalanya takut jika chanyeol akan kembali berteriak membentak dan mengucapkan kata-kata kasar lagi padanya

Chanyeol mengalihkan pandangannya menjadi lurus dan menghela nafas sesaat sebelum menjawab pertanyaan kyungsoo

“apa kau benar ingin tau soo?” tanya chanyeol yang pandangannya masih menatap lurus kedepan
Kyungsoo hanya menganggukan kepalanya dan masih setia menunduk untuk mendengarkan cerita dari sang suami

.

“Baekhyuuuuunn” teriak namja tampan berwajah kotak pada yeogja mungil yang baru saja datang bersama namja tampan

“ya tak bisakah kau untuk tidak berteriak?” ucap baekhyun kesal pada bosnya sekaligus pada sahabatnya itu
Kim jongdae atau biasa yang dipanggil chen hanya nyengir kuda pada baekhyun dan sedikit menoleh pada namja dibelakang baekhyun yaitu oh sehun

“anyeong sehun-ah? Kau semakin putih saja” sapa jongdae pada sehun dengan sedikit godaan

“anyeong hyung, wajahmu juga semakin kotak saja” balas sehun pada jongdae

“aiishh ya” teriak jongdae tak terima dengan ucapan sehun
Sehun dan baekhyun hanya tertawa melihat jongdae yang marah-marah seperti itu dengan wajah yang memerah

“minho oppa mana?” tanya baekhyun pada jongdae saat tidak melihat sahabat yang satunya itu

“sudah 2 hari ini dia tidak masuk bekerja katanya dia sakit” ucap jongdae pada baekhyun

“mwo? Apa sakitnya parah? Tidak biasanya dia seperti ini jika hanya sakit biasa minho pasti akan memaksakan bekerja bukan?” tanya baekhyun pada jongdae dengan raut wajah yang khawatir pada sahabat satunya itu

“aku tidak tau, aku juga sudah menghubungi ponselnya untuk sekedar menanyakan keadaannya tapi poselnya tidak aktif” ucap chen dengan wajah yang tertunduk lesu

Sehun yang sedari tadi memandang wajah kehawatiran noonanya itu hanya mengelus punggungnya dengan lembut dan mengutarakan sarannya

“bagaimana jika kita kerumah minho hyung saja” ucap sehun yang langsung diangguki oleh baekhyun

“mianhe aku tidak bisa ikut pekerjaan ku masih banyak disini” ucap chen pada baekhyun dan sehun

“eh baek kapan kau akan mulai bekerja lagi? Pelangganku bisa kabur jika kau tidak menyanyi lagi disini” ucap chen pada baekhyun

“mungkin besok kau tenang saja” balas baekhyun pada chen

“hhfft baguslah kalau begitu, baek kulihat sekarang kau terlihat gemuk” ucap chen yag baru saja menyadari ada sesuatu yang berbeda dari baekhyun
Baekhyun hanya tersenyum pada chen dan belum ingin menceritakan masalahnya pada bos sekaligus sahabatnya itu, lalu menolehkan pandangannya pada dongsaengnya itu
Sehun yang melihat baekhyun memandang nya hanya mengangguka mengangguk mengerti dan tersenyum pada noonya itu

“baekhyun noona memang gendutan hyung, dia bahkan terlihat seperti srigala kelaparan saat makan” ucap sehun dengan candaannya yang langsung mendapat pukulan sayang di kepalanya dari baekhyun

Mereka bertiga pun tertawa bersama dan setelah itu tak lama baekhyun dan sehun pamit pulang pada jongdae, bukan pulang sih sebenarnya mereka ingin mengunjungi minho sahabat baekhyun yang sedang sakit itu.

.

Namja paruh baya yang tinggi dan tampan sedang uring-uringan diruang kerjanya saat ini, namja itu sedang sibuk menghubungi anaknya

Tapi ponselnya sama sekali tidak diangkat dan itu membuatnya sangat marah dan kesal pada anaknya itu
Tiba-tiba pintu ruangan kerja itupun terbuka menampilkan sosok namja tampan dengan kulit putih dengan rambut yang di kesampingkan dengan rapih

“apa yang appa lakukan?” tanya namja itu pada sang appa saat melihat appanya sibuk menghubungi seseorang
Namja yang dipanggil appa itu pun mematikan ponselnya yang tadi sedang menghubungi anaknya itu dan menolehkan wajahnya pada namja yang memanggilnya appa tadi.
Namja paruh baya itu pun menghela nafas dengan kebiasaan anaknya yang selalu masuk keruang kerjanya seenaknya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

“appa sedang menghubungi adikmu, tapi ponselnya tidak diangkat” ucap namja itu yang ternyata wufan

“waeyo? Kenapa appa menghubunginya?” tanya namja tampan itu yang ternyata donghae hyung dari wu jongin

“aiishh seharusnya ia mengikuti rapat hari ini dengan perusahaan choi, rapat hari ini benar-benar penting tapi lagi lagi adikmu dengan seenaknya tidak masuk jam kerja lagi. Eh bukankah jongin semalam menginap diapartemenmu?” ucap kris panjang lebar pada donghae dengand iakhiri sebuah pertanyaan yang baru saja diingatnya

“ne tapi ia sudah kembali saat pagi-pagi tadi mungkin jongin pulang kerumah appa” ucap donghae yang mendapat helaan nafas dari wufan

“kalau begitu kau yang menghadiri rapat itu” ucap wufan pada donghae dan mendapat anggukan pelan dari donghae.

.

Jongin namja tampan berkulit tan lagi lagi sedang memperhatikan rumah dihadapnya ini didalam mobilnya
Pikirannya masih dipenuhi oleh yeogja manis dan mungil yang dulu selalu ada untuknya

“keluarlah aku ingin melihatmu kyungi” gumam jongin dengan suara yang lirih
Jongin sudah beberapa kali menghubungi ponsel kyungoo tapi ponselnya selalu tidak aktif dan itu membuanya kesal dan membanting ponselnya ke jok mobil disebelahnya

Jongin sempat berfikir untuk masuk kerumah itu tapi itu tidak akan mungkin dia tidak akan bisa masuk karna penjaga rumah kyungsoo yang lumayan begitu banyak

Dan disinilah jongin berdiam diri didalam mobilnya memandangi pintu gerbang rumah kyungsoo yang berdiri kokoh dan megah dan menunggu sang anak pemilik rumah kyungsoonya akan keluar

2jam..

3jam..

4jam..

Jongin masih saja memperhatikan rumah dihadapannya itu dengan tidak bosan-bosannya, dan tak lama penantian jongin pun membuahkan hasil saat melihat gerbang rumah kyungsoo yang terbuka lebar

Dan terlihat dimata jongin saat penglihatannya menatap yeogja manis dan mungil kyungsoonya sedang membantu namja tinggi menyeret koper dan tak lupa juga dibantu oleh para maid disana memasukan koper itu kedalam sebuah bagasi mobil

“mereka mau kemana?” tanya jongin pada dirinya sendiri yang bingung melihat kyungsoo memasuki barang-barangnya

Dan terlihat namja tinggi yang jongin tau itu adalah suami kyungsoo sedang membukakan pintu mobil untuk kyungsoo, dan saat kyungsoo ingin masuk kedalam mobil tak senagaja pandangannya teralih melihat mobil hitam yang terparkir di luar gerbang rumahnya

“jongin” gumam kyungsoo pelan yang mampu membuat chanyeol mendengarnya karna jarak yang begitu cukup dekat antara mereka

TBC..

Dont go beside me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang