01 : Call it Greates-shit-Academy

32.5K 2.2K 166
                                    

Forever Yours : 001
( Call it Greates-shit-Academy )

▪️

Tapi seperti yang
kutakutkan, aku tak menyesali keputusan itu. Ketika hidup
menawarkan mimpi yang jauh melebihi harapanmu, tidak
masuk akal untuk menyesalinya bila impian itu berakhir.
Sang pemburu tersenyum bersahabat saat ia melangkah
untuk membunuhku.

(Twilight Saga)

▪️

(Vote befofe read please)





🔹🔹🔹

Jungkook kesal setengah mati.

Ia masih berdiri di depan gerbang tinggi akademi barunya dengan kepala panas, kakinya menyepak koper birunya ke tanah dengan keras. Matanya yang segelap malam melirik tajam ke balik jeruji besi yang menutup Vante akademi dari dunia luar. Mencoba mencari-cari bukti adanya makhluk lain di dalam sana, tapi nihil; ia tidak bisa menemukan apapun selain jalan yang membentang lurus dan tanaman rambat yang menutupi dinding luar akademi. Udara lembab Long Island membuat ia gerah dan tentu saja semakin membakar kemarahannya untuk terus berapi-api.

"Aku bersumpah aku tidak akan pulang,"Jungkook menggeram, merasa kebas ingin memunculkan cakar-cakarnya.

Ini sebenarnya juga ulahnya sendiri, Jeon Jungkook, putra sulung dari kepala pack tertinggi kawanan werewolf saat ini. Jeon Jeonhwan, kembali membuat ulah.

Karena Jungkook terlahir sebagai anak sulung laki-laki maka opini semua orang jelas langsung menunjuk Jungkook sebagai seorang alpha, walau nyatanya itu kemudian salah besar. Jungkook yang dibesarkan dengan keras, Jungkook yang pandai bela diri, Jungkook yang mahir bermain senjata, dan Jungkook yang sanggup melawan setengah dari alpha kaumnya dalam satu sesi gulat adalah seorang omega.

Benar, omega.

Bayangkan betapa brengseknya itu? Jungkook bahkan seperti ditinju saat come of agenya tiba, dan tanda yang muncul di lengannya adalah tanda milik para omega. Pemuda Jeon itu bahkan nyaris menghancurkan rumahnya sangking geramnya, ia tidak bisa menerima. Bukan karena masalah dia adalah anak sulung, toh adiknya seorang alpha dan orang tuanya maklum saja. Ini mengenai harga diri, serius—harga diri Jungkook itu tinggi. Dibesarkan sedemikian rupa untuk menjadi Aplhameski nyatanya gagal—membuatnya dominan menjadi menjauhi sifat omega. Ia tidak pernah ingin mengalah dan bahkan kadang bisa lebih keras dari alpha pada umumnya. Tidak ada seorang pun yang bisa mengekangnya, atau menyuruhnya. Karena itu ketika ayahnya dengan paksaan penuh kecurangan membuatnya dikirim ke Vante Akademi, ia benar-benar jengkel setengah mati.

Bukan salahnya jika ia memukul orang hingga orang itu masuk ke rumah sakit, bukan salahnya ia menghajar alpha kurang kerjaan yang menggodanya, dan bukan salahnya juga bahwa ia nyaris membuat seseorang patah tulang gara-gara menantangnya berduel. Semua hal selalu dimulai dari orang lain, kenapa juga harus Jungkook yang menerima imbasnya?

Lagipula ia tidak berniat mencari gara-gara, tapi semua orang terus mengatakan bahwa Jungkook berulah lantaran tidak bisa menerima bahwa dirinya omega, yang kemudian tentu saja menjadi alasan terbesar ayahnya—yang disetujui dengan penuh pertimbangan oleh ibunya—untuk mengirim Jungkook ke Vante Akademi, dengan harapan-penuh omong kosong-bahwa Jungkook akan berlajar hal baru dan menerima posisinya sebagai omega.

¬ A Toi Pour Toujours [Forever Yours] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang