Who?

10 2 0
                                    


^HAPPY READING^

Aku sudah mengiranya tapi tetap saja tidak bisa mengontrol keterkejutanku terlebih terungkap kebenaran bahwa Park Jimin adalah anak dari bosku sendiri.

"Hentikan atau matamu akan terlepas." Ucap Jimin enteng seraya melewatiku. Lalu meneguk segelas air di ruang tamu.

"Kalian sudah saling kenal rupanya? Baguslah."

Bagus apanya?

Aku hanya tersenyum canggung.

"Jimin tolong antarkan nak Jinha pulang ya." -ahjumma

"Kenapa harus aku? Apa dia tidak bisa pulang sendiri." Jimin menatapku.


Aku tertegun sejenak.

Jimin serius berkata seperti itu?

"Iya Ahjumma aku bisa pulang sendiri." Ucapku sopan walau aku sedikit kecewa.

"Tidak tidak, aku tidak akan membiarkanmu pulang sendiri, aku yang membawamu kemari jadi kau tidak boleh meninggalkan rumah ini sendiri."
"Jimin patuhi perintahku." Perintah Ahjumma sedikit tegas.

"Baik eomma." Jimin mengangguk patuh.

Ahjumma meninggalkan kami dan pergi ke kamarnya.

"Jim ayo antar aku pulang."

"Kau tidak lihat aku baru pulang kerja, biarkan aku beristirahat sejenak." Ucapnya ketus tanpa memandangku.

"Galak sekali." Desisku dan meminum sisa minumanku tadi.

30 menit kemudian...

"Sudahkah? Ayo aku ingin pulang." Rengekku sambil menghentak hentakkan kecil kakiku dilantai.

"Sebentar lagi."

"Ihh, memangnya hanya kau yang ingin istirahat aku juga ingin istirahat." Aku sudah kesal sekali padanya.

Tanpa bicara atau menjawab buru buru Jimin menyeret tanganku sampai ke parkiran mobil.

"Lepas." Aku menarik tanganku kuat kuat. Aku sangat kesal padanya

Dia hanya menatapku. Sebelum akhirnya memasuki kursi pengemudi.

Sejenak terlintas di pikiranku ini sama seperti yang kulakukan padannya kemarin.

Balas dendam?

"Masuklah, katanya ingin pulang." Ucapnya tiba tiba sedikit halus.

Ingin sekali saja jika boleh aku mencakar wajahnya maka akan ku lakukan sekarang juga.

Aku membuka pintu belakang penumpang dan masuk.

"Bukan disitu, disini." Ucapnya sambil menepuk jok samping pengemudi.

"Apa?"  Aku tersentak karena ucapannya barusan.

"Aku bukan supir."

"Aku lelah."

"Memang tidak bisa istirahat disini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LastSad | Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang