delapan

160 38 31
                                    

"Lo ga mau bilang makasih gitu ke gue?" Felix melepas helm lalu memandang Oca yang lagi senyum-senyum memegang buku dengan tanda tangan Han.

"Ca!"

"Oi?"

Felix terkekeh sebentar, sudah lama dia tidak melihat raut bahagia Oca seperti ini. Lantas cowok dengan tinggi kisaran 172cm itu turun dari motornya. Tiba tiba memeluk Oca.

gue kangen ca

"Heh! Apa apaan lo!" kaget Oca, "Lepas gak? atau gue panggilin bunda nih?!"

"Panggil aja, bunda kan gamungkin marahin gue." Felix mengacak rambut Oca lalu melepaskan pelukannya.

Hari ini kedua sudut bibirnya tidak bisa ditahan untuk tersenyum. "Yaudah sana masuk."

Oca menghembuskan napasnya dengan kasar. "Ini juga mau masuk!"

"kalau belum ngantuk nanti line gue aja ya," kata Felix

"Idih? Emang situ siapa?"

"Mantan gebetan, ehehe."

"Au ah suripto, GELAP KEA HECAN!"

Setelahnya Oca berbalik badan lalu berjalan ke rumahnya dengan kaki dihentak-hentakkan kesal. Felix tertawa gemas sampai matanya merem adudu gemes.

"Goblok banget kalau gue beneran nyerahin Oca gitu aja ke mark."

💌

Paginya kaya biasa, Mark nyamperin Oca buat berangkat ke sekolah bareng. Mark belum ngetuk pintu tapi Oca udah keluar buru-buru.

Rambutnya masih acak-acakan sama seragamnya belum disetrika. "Gara-gara bunda ga bangunin gue nih, sori ya. Yuk berangkat."

Mark sudah menduga. Setiap hari kamis akhir bulan, bunda Oca sama ayahnya pasti berangkat pagi banget buat ke rumah nenek diluar kota.

Menurut omelan bunda, Oca udah dibangunin tapi bebel. Emang dasarnya kebo sih dia mah.

"Nih ganti seragam dulu." Mark mengeluarkan totebag berisi seragam yang sudah disetrika rapih dari jok motor maticnya. Untung hari kamis pakai batik.

Karena Mark punya dua baju batik sekolah dan yang satu sengaja dijahit lengan panjang, makannya Oca bisa pakai kalau kesiangan gini.

Habis ganti, Oca langsung main naik ke jok belakang motor mark, "Ayoo lur, keburu telat nih."

Mark berdiri di samping oca, ngeluarin sisir dari saku celana. Terus ngelepas kucir rambut Oca. "Diem dulu, biar gue sisir."

"Hehe terimakasih bapak mark tersayang." canda Oca.

Sebelum benar-benar berangkat Mark juga memberikan madu sachet untuk Oca, "Diminum ca, biar kuat kaya kingkong."

"yee sembarangan."

Sepanjang perjalanan ke sekolah, Oca nyanyi lagu upin ipin yang boria suka-suka sambil menggerakkan kepalanya mengikuti nada.

Mark ketawa receh, niatnya sih mau ngambek gara-gara kemarin Felix meluk Oca. Tapi ya gimana, Mark mana bisa ngambek sama olongnya ini.

 Tapi ya gimana, Mark mana bisa ngambek sama olongnya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

7 june
©cippocip

weird •mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang