tujuh

178 40 70
                                    

"Ca, papah gue mau nikah lagi."

Kalimat itu dari kemarin sore masih melekat di pikiran Oca. Bingung apa yang harus dilakukan, karena ini pertama kalinya Jakson berencana menikah setelah kematian Bunda Mark.

Oca merasa ada penolakan dari Mark. Iyalah, siapa sih yang rela ngelihat papah nikah selain sama ibu sendiri?

Lagian ini line Oca gak di bales mulu sama Mark. Bikin khawatir.

"OCA TURUN!" teriak Bunda

"HA? APA BUN?"

"TURUN ADA MANTU BUNDA NIH."

"Apasi bunda braok banget," gumam Oca

Oca ngeletakin handphonenya dan turun dengan rambut acakadul. "Apa bun?"

"Kamu tuh sering-sering bawa felix kesini kek. Bunda kangen tau nggak? Iyakan lix?"

Hell

"Hehe iya bun,"

"BUN BUN GUNDULMU. NGAPAIN LU KESINI?" Oca auto marah ngelihat Felix dateng tanpa rasa bersalah kaya gitu.

Mana ngebawain martabak manis coklat-keju lagi. Tau aja cara nyogok, Oca jadi tambah benci.

"Oca sana buruan mandi. Katanya udah janjian nge-date sama Felix?"

"Nggak ada ya, Bun. Sumpah dah."

Tapi bunda tetep aja ngedorong pundak Oca dimasukin paksa ke kamar mandi.

Habis mandi tuh Oca gamau ganti baju yang layak buat jalan keluar. Oca juga sengaja ngacak-acakin rambutnya. "Lo ga mungkin kan bawa gembel kayak gini?" desis Oca pada Felix

"OCA!"

"Gapapa bun, gembelnya felix tetep cantik kok."

"A--"

"Aduh iya-iya lix, hoho. Sana bawa aja, pulangnya jangan kemaleman yah!" putus Bunda

dasar emak emak! Giliran di-alusin dikit main iya-iyA aja

"Ngapain sih ah! Gausa sokap deh sama gue!" bentak Oca

"Ngomong apa sih ca, ngap-ngap goreng pisang."

"Gak lucu ya!" Oca nendang kaki felix, "Gue gamau pergi. Mau kerjain tugas!"

"Yakin ga mau ikut ke launching bukunya Han?"

Oca mengigit bibir. Han emang novelis terkenal dengan umur sepantaran Oca. Satu-satunya novel yang Oca mau baca cuma karyanya Han! Lain kata sih, Oca ngefans sama Han.

"Ya udah, gue kabarin mark dulu."

Pas Oca mau kembali masuk, Felix narik tangannya. "Gak usah. Mark bukan pacar lo, gaperlu kabarin terus."

"Lah terus emngnya lo siapa main ngatur hidup gue?"

Felix diem dengan raut wajah serius, "Jadi ikut nggak?"

💌

"Mark, ayo turun. Makan dulu."

Jackson cemas, dari kemarin Mark nggak keluar dari kamar. Nggak tertarik sama berbagai tawaran makanan, ditipu Oca datang pun nggak ngaruh.

"Papah ada salah apa? sini cerita."

"Pah ngapain?" Mark bingung ngeliatin Jakson jongkok sedih didepan pintu kamarnya.

"Lah? Bukannya kamu di dalem kamar dari kemarin?"

"Apaan? Mark di base sama temen, soalnya kunci kamar ilang pah."

Jackson diam mematung.

"YEEE SURIPTO! bilang napa? Papah tuh khawatir tau." Jackson menonyor kepala mark yang lagi ketawa.

Padahal, Mark emang lagi bingung. Perasaannya campur aduk karena berita Papahnya akan menikah lagi.

Pergi ke base untuk mendinginkan kepala, yang ada dibikin emosi mulu sama anak item kucel bernama Haechan.

Oca tidur belum ya?

[olong❤]📌

mark
ca
olong

mark
gue otw

mark
belum tidur kan?
belum lah baru jam segini

mark
caaaaaa

Sekitar pukul sembilan, Mark pergi ke rumah Oca niatnya mau curhat. Tapi Mark mengurungkan niatnya, gara-gara melihat Felix memeluk Oca sambil ngacak rambut si gadis cerewet itu.

iya ya, Oca emang sukanya sama Felix. Bukan gue.

29 May©cippocip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

29 May
©cippocip

weird •mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang