Part 7 ( Persami 3)

21 23 7
                                    

Entah kenapa sejak tadi aku tak bisa berhenti tersenyum, seperti dalam mimpi saja rasanya dan aku tak akan mau bangun jika mimpi selalu indah seperti ini.

Sekarang aku sedang bersama seseorang yang hampir membuat ku jatuh ke danau tadi karena sibuk memandangi nya.

Dia itu Faruq.

Ia bak malaikat yang datang untuk menolong ku ketika aku sedang patah hati. Hahaha miris emang. Meski ia datang secara tak sengaja.

Kenapa aku bisa bersamanya saat ini? Itu karena tadi ia menolong ku dengan membawakan dua ember berisi air.

Kenapa hari ini para most wanted ingin bantuin gue?! Tanya ku dalam hati.

Dan sekarang kami sedang dalam perjalanan menuju perkemahan. Semoga kami kesasar atau jarak yang kami tempuh bisa lebih jauh lagi.. Hehehe

Flashback on.

"Nasib-nasib" kata ku lalu tertawa.

Aku raih ember yang telah di isi air oleh anan tadi. Tapi Tiba-tiba..

"biar gue yang bawa" katanya

"hah? " kata ku yang masih berusaha mencerna perkataan nya,sambil mendongak kan kepala untuk melihat orang yang aku ajak bicara.

" biar gue yang bawa dua ember itu" katanya sambil menunjuk ember yang sedang aku sentuh ,dan yang belum sempat aku sentuh.

"Oh, Eh.. Gak usah, gue bisa sendiri. Lo kira gue wanita lemah apa?! " kata ku setelah sadar dari keterkejutan ku sambil melepaskan ember yang tadi aku sentuh lalu berkacak pinggang.

" gak semua wanita lemah sih, contohnya mama gue,dan lo juga. May be" katanya yang sukses membuat ku tersipu dan otomatis semburat merah muncul di pipiku. OH tidak!!

" Kenapa? " kataku sambil memegangi pipiku agar ia tak bisa melihat pipiku yang merona.

" kenapa? Ya karena lo masih bisa bertahan disaat dia dengan terang-terangan ninggalin lo demi yang lain. Gue emang belum pernah jatuh cinta sih, tapi kelihatannya lo sakit hati banget karena gue lihat lo tadi terpaksa tersenyum ". jelasnya panjang lebar sambil matanya menatap tajam kearah danau lalu berjalan ke arah danau dengan tangan berada disaku depan celana jins nya.

FAR.FEBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang