21

413 19 1
                                    

Setelah selesai dengan acara makannya yg singkat, Jennie hendak menghubungi keluarga Guan. Jennie hendak bilang bahwa ia sudah sampai Seoul dengan selamat.

"Halo~ aku sudah sampai di Seoul dengan selamat, mama papa" ucap Jennie saat telfon sudah tersambung.

"Syukurlah, kami ini sedang bersiap dan 3 jam lagi akan sampai sepertinya... Baik-baik disana, nanti kami akan menghubungimu kalau sudah sampai Seoul" jawab mama Guan dengan nada suaranya yang begitu lembut.

Hati Jennie menghangat, ia rindu kasih sayang mama Guanlin. Selama ini Jennie hanya tinggal bertiga dengan appa dan oppa nya. Eomma kandungnya sudah tiada saat selesai melahirkan Jennie. Jennie merasa dia yg telah membunuh eommanya sendiri.

"Arraseo, gomawo" setelah mengatakan itu, sambungan telfon terputus dan Jennie menghela nafasnya dalam.

Ia terlalu stress dan pusing dengan masalah akhir-akhir ini. Kepalanya serasa akan pecah. Saat asik memikirkan beberapa masalah yg terjadi akhir-akhir ini, tiba-tiba tubuh Jennie limbung dan seseorang menopang tubuhnya.

Mata Jennie dan orang itu bertemu, itu dia. Kris Wu!! Sahabatnya, sahabat yg ia rindukan. Ternyata Kris tidak sendiri, di belakangnya ada Momo dan Sana yg tengah melongo melihat Jennie dan Kris.

Hey, mereka menjadi bahan tontonan!

"K-kris? Kris Wu!!!! Bogoshipo!" pekik Jennie dan langsung menghambur ke pelukan Kris.

Kris membalas pelukannya dan Momo beserta Sana ikut bergabung untuk berpelukan. Mereka terlihat seperti teletubies.

"Bogoshipo chinguya!!" pekik Jennie dengan air matanya yg mulai turun.

"Kamu kemana saja, bodoh!! Berbulan-bulan tidak ada kabar! Bahkan ini mendekati ujian dan kamu baru muncul!? Neomu pabboya!" ujar Sana dengan suaranya yg melengking sembari menjitak kepala Jennie.

Mereka saling melepaskan pelukannya dan terlihat mereka semua menangis, menangis bahagia karena dapat bertemu dab berkumpul kembali.

"Ceritanya panjang... Oh iya, kalian kenapa kesini?" tanya Jennie pada akhirnya sembari menatap mereka satu persatu.

"Hmm... Biasa, Kris meminta kami untuk menemaninya menemui Lalisa" jawab Sana dengan wajah dan nada bicaranya yg terdengar malas.

Jennie terkekeh mengetahui Sana masih membenci Lalisa. Momo mengusap bahu Sana dan menceramahinya untuk berhenti membenci orang tanpa alasan yg jelas.

"Lalisa sakit tipes, dia di opname sudah 5 hari dan demamnya belum juga turun. Aku jadi khawatir dan berinisiatif mengajak mereka berdua. Awalnya... Momo dan Sana setuju aku ajak pergi, tapi saat tahu alasannya Sana langsung marah-marah tidak jelas" jelas Kris dan Jennie hanya dapat menganggukkan kepalanya.

"Sekarang di mana Lisa di rawat? Tepatnya di ruangan mana?" tanya Jennie dan Momo beserta Sana langsung menoleh kearah Kris.

"Apa? Oh... Dia di ruangan VIP kelas 3. Kamu sendiri di sini sedang apa, Jennie?" ujar Kris dan membuat Jennie teringat sesuatu.

"Aah... Iya, appa ku!! Kalau kalian mau mampir mampirlah di ruangan VIP kelas 6. Tempat para pengusaha biasa di rawat" ujar Jennie kemudian pergi dari hadapan mereka bertiga.

Mereka bertiga saling berpandangan, kemudian sama-sama mengedikkan bahu mereka. Dan mereka kemudian berjalan menuju lantai 6, disitu ruangan Lisa tengah di rawat.

***


Eng... Bagian ini... Rada-rada khem ya... Tahukan? 🌚

"Benar nih... Kalau Jennie ada di rumah sakit pusat VIP?" tanya Daniel pada Jungkook yg tengah sibuk pada bluetooth speaker miliknya.

I Love You [Kang Daniel×Jennie Kim]••[SLOW UPDATE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang