90's : realized

1.1K 74 7
                                    

D 100🎉

.

.

Aku Jung Taek Woon dan orang itu Cha Hak Yeon, dia adalah sebuah masalah dihidupku, masalah terbesarku.

Kami saling mengenal sejak SMA sejak itu pula tiada hari tanpa gangguan darinya dan yang kulakukan terus mencoba menghindar darinya, tapi percuma ia benar-benar tak pernah menyerah.

Aku sadar apa yang kulakukan terkadang berlebihan, mempermalukannya di depan umum seperti hal lumrah yang kulakukan meski itu bukan maksudku sebenarnya.

Masalahnya dia selalu mencoba mendekatiku, menyentuhku, memelukku dan melakukan hal-hal aneh lainnya tak perduli di depan umum sekalipun.

Hal ini sudah terjadi selama 6 tahun, sekarang kami berada di perguruan tinggi yang sama. Meski berbeda kelas Cha Hakyeon masih menyadang status sebagai masalah dihidupku.

Kapanpu ia melihatku ia akan bersikap seolah kami hanya berdua disana, huh... aku tak mengerti dengannya.

"YA! Ku bilang lepaskan itu menjijikan!!!" Kali ini aku berteriak, lagi.

Membuat seisi kantin memperhatikan Hakyeon yang terjatuh ke lantai karena doronganku. Ku katakan kali ini aku benar-benar muak dengan Hakyeon.

"Ah, mereka lagi"

Aku sudah tak terlalu memperdulikan tanggapan orang-orang hal ini seperti sudah menjadi pemandangan biasa bagi mereka, karena pada akhirnya kami akan berbaikan lagi.

Seperti biasanya pula Hakyeon hanya akan menghela napasnya kembali berdiri lalu tersenyum seakan tak terjadi apapun, dia memang bodoh.

Tetapi apa yang kulihat kali ini berbeda ia masih saja duduk di sana dengan wajah menunduk.

"Ya, cepat berdiri kau membuatku terlihat seperti orang jahat sekarang" Sungguh apa yang ia lakukan disana?!

"Hakyeon hyung, kau tidak apa-apa?"

Aku menatap bingung pemilik suara itu. seorang pria yang tak kukenal berlari menuju Hakyeon.

"Tanganmu terluka, ayo aku akan mengantarmu ke UKS"

Apa dia bilang, terluka? Aku tak mendorong Hakyeon dengan keras tubuhnya memang begitu, ia lemah. Terkadang aku bahkan menganggapnya seperti seorang perempuan.

Aku terkejut dan sedikit ragu apa itu Hakyeon yang ku kenal? Dia baru saja meraih tangan pria itu dan pergi tanpa melihat kearahku.

.

.

Pagi ini aku melihat Hakyeon keluar dari rumahnya di waktu yang sama seperti hari-hari biasanya. Ini sudah menjadi pemandangan yang sering kulihat karena rumah kami bersebrangan.

"Dia benar-benar terluka?" Tatapku melihat telapak tangan Hakyeon yang terbalut perban, apa itu sungguh karena aku.

Heh dia kan memang selalu berlebihan.

Sudah cukup lama ia berdiri di depan rumahnya, kenapa tidak pergi bisa-bisa ia ketinggalan bus. Oh apa dia sedang menungguku?

Baiklah kali ini aku akan membairkannya duduk di motorku sebagai permin—

Langkahku terhenti saat seseorang datang menggunakan motor dan memberikan helmnya pada Hakyeon.

Cih, jadi dia sedang menunggu pria itu.

-

Hakyeon tridak mendatangi ku tidak di kantin tidak juga di perpustakaan, tapi aku melihat pria itu pria yang membantu Hakyeon waktu itu siapa sebenarnya dia?

90's ; LEON/ NEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang