90's : obsessed

579 44 1
                                    

Aku membakar rumahnya. Sebelum itu aku membunuh orang tuanya bukan hanya orang tuanya tapi juga semua keluargannya.

Dia tak menyadari betapa cantik dirinya, betapa indah dirinya dan betapa mempesona dirinya.

Semua hal tentangnya membuatku gila aku ingin memiliknya seutuhnya.

Membuatnya menjadi milikku tidaklah mudah, ia tak mungkin menerima ku begitu saja. Ia seorang pekerja keras jika sanggup melakukannya ia tak membutuhkan bantuan.

Itu sebabnya aku melakukannya, membuatnya kehilangan semua yang ia miliki kemudian ia hanya akan bergantung padaku.

Saat itulah akan ku jadikan dia milikku.

.
.

Cha Hak Yeon

Lelaki itu tak menyadari seberapa erotis dirinya bahkan dengan pakaian lengkap di tubuhnya sekali pun ia sangat menggoda.

Rasanya aku ingin menelanjanginya sekarang juga.

"Sa-sajangnim"

Bahkan suaranya dapat kurasakan, manis. Mampu bersaing dengan madu, akan ku buat ia hanya memanggil namaku.

"Sajang-nim aku sudah menyelesaikannya, apa kau bisa memeriksanya?"

Tentu saja apapun untuknya.

Ia memakai kemeja bergaris, celana abu dengan rambut yang ia keriting hari ini.

Ia memakai kemeja bergaris, celana abu dengan rambut yang ia keriting hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlihat lucu dia menggemaskan, gaya apapun terlihat cocok untuknya.

"Ku harap aku tak mengecewakanmu" Ia mempoutkan bibirnya.

Apa kalian pikir dia sedang menggodaku?

Aku menyungging menertawakan harapannya jika kau berhasil membuatku menyukaimu itu artinya kau bisa dapatkan segalanya.

Apapun yang kau lakukan terlihat begitu sempurna di mataku.

-

Ia terlihat sangat sedih, bahkan air matanya begitu menarik.

Membuatku tertarik mungkin aku mabuk.

Air matanya terasa memabukan, aku mengisap sisa yang tertinggal di ibu jariku saat mengusap pipinya.

Aku ingin lebih mencicipinya.

Aku memeluk tubuhnya mencoba menenangkannya di hadapan semua keluarganya yang telah ku bunuh.

Tubuhnya merangsangku membuatku ingin meggagahinya sekarang juga, tetapi kenyataan memaksaku untuk bersabar.

Sedikit lagi.

"Sajang-nim terima kasih atas semua bantuanmu"

Acara pemakaman berakhir, akhirnya aku membawanya pulang kerumahku. Rumah dimana ia akan tinggal bersamaku.

90's ; LEON/ NEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang