90's : us

534 49 8
                                    

Apa semua orang di rumah ini sudah gila? Bagaimana bisa menjodohkanku dengan seorang lelaki?!

Dia gay tapi aku bukan, aku masih menyukai perempuan eunji masih kekasihku.

Aku tidak akan pernah menerimanya!

Itulah yang dikatakan Taekwoon satu bulan yang lalu. Tepat hari ini satu bulan usia pernikahannya dengan seorang anak sahabat ayahnya.

"Bukankah Ku bilang untuk tidak pernah menyentuh barang-barangku!!!"

Hakyeon tersentak kaget saat tangannya ditarik dan sekarang digengam kuat oleh lelaki yang lebih besar darinya.

"A...appo" Ringisnya meminta dilepaskan.

Bukannya melonggar genggaman tangan itu semakin mengerat bisa saja ia mematahkan lengan Hakyeon jika lebih lama.

"Maaf, maafkan aku Taekwoon-ssi"

"Apa telingamu ini tidak berpusing dengan baik eoh? Heh kau memang tidak normal!"

Menjijikan, aneh, tidak normal adalah salah tiga dari kata yang sering Hakyeon dengar sejak ia menikah dengan Taekwoon yang juga seorang lelaki sepertinya.

Sepeninggal ayah dan ibunya Hakyeon tak punya siapapun, ia seorang diri sampai seseorang datang dan membawanya kerumah itu.

Rumah dimana sekarang dirinya berada, tuan Jung adalah sahabat baik ayahnya. Janji yang mereka buat sebenarnya tidak berlaku karena Hakyeon adalah seorang laki-laki.

Akan tetapi tuan Jung sangat-sangat berharap ia bisa menikahkan anaknya yang juga laki-laki dengan anak sahabatnya.

Pertentangan terjadi, tak akan ada jabatan, uang, dan pengakuan dari tuan Jung kecuali anaknya melakukan apa yang ia inginkan.

Ketiga saudara perempuan Taekwoon tak bisa membantu karena mereka tahu tak ada yang bisa membantah ayah mereka.

Kenapa tidak mereka saja yang dinikahkan dengan Hakyeon? Karena mereka semua sudah berkeluarga.

Cucu? Tuan Jung juga sudah mempunyai cucu ia tak memaksa Hakyeon untuk melahirkan seorang anak untuk Taekwoon dan cucu untuknya.

Hidup Hakyeon tak seperti yang orang lain bayangkan, tak sedikitpun kasih sayang ia dapatkan dari suaminya.

Meski mereka sesama lelaki tetapi Taekwoon lah yang lebih dominan.

"Apa kau tak punya pekerjaan lain? Aku tak mengurungmu dirumah ini kau bisa pergi kemana pun bahkan jika perlu tak usah kembali!" Taekwoon mendorong tubuh Hakyeon.

Ia benci benar-benar benci karena Hakyeon pernikahannya dengan sang kekasih Jung Eunji dibatalkan.

"Kau sedang memerankan peran sebagai istri yang hanya menunggu suaminya di rumah?"

"Ya! Sadarlah kau itu laki-laki Cha Hak Yeon-ssi"

Hakyeon tak berani, ia terus menundukan wajahnya menahan air mata yang siap meluncur dari mata bulatnya itu.

Tak usah dikatakan pun ia tahu, tak usah diperjelas pun ia tahu siapa dirinya.

Tapi, Hakyeon hanya ingin hidup ia tak punya pilihan selain menyetujui pernikahan dengan Taekwoon.

Hakyeon tak bersikap seolah ia memiliki Taekwoon, mereka bahkan tidur di kamar yang berbeda.

Hakyeon tak pernah melarang Taekwoon melakukan apapun, bahkan gadis itu... Jung Eunji sering berada di rumah Taekwoon.

Tidak masalah.

Hakyeon hanya... ingin hidup.

"Cih!"

90's ; LEON/ NEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang