Anggap aja chapter ini THR dari aku. Silahkan kalian berhalu ria dengan jodoh ku.apasih:v
─────
Jangan terkejoed yah^^
Happy reading^^
-ʟᴏɴᴇʟʏ-
Srett
Tes tes
Darah segar mengalir dari leher anak kucing yang telah digores dengan sebuah silet yang begitu tajam.
Sang pelaku tersenyum miring, menyaksikan anak kucing yang sedang sekarat─ karena mulai kehabisan darah.
"Huh, sudah lama aku tak melakukanya"
Lelaki itu merasa bahagia setelah melihat darah yang mengalir dari leher anak kucing tersebut.
"Heo Hyunjoon!!"
Lelaki itu menoleh, mendapati temanya yang sedang berdiri tak jauh darinya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya teman Hwall
Lelaki itu hanya mengangkat kedua bahunya, tanda acuh. Sedangkan temanya itu pun berdecak kesal.
"Jiwa psyco mu kembali lagi, huh"
Hwall tersenyum pada temanya
"Sepertinya begitu, Lee Jeno"
Jeno hanya menggelengkan kepala. Lelaki itu heran, kenapa dirinya bisa berteman dengan seorang psyco seperti Hwall.
Jeno berjalan mendekat ke arah Hwall. Dilihatnya seekor anak kucing yang tergeletak dengan genangan darah di sekitar tubuhnya.
Jeno menatap mayat kucing tersebut dengan jijik. Pasalnya leher anak kucing tersebut hampir saja putus.
"Hwall! Kau membunuh anak kucing ini?"
Hwall mengangguk lalu mengamati mayat anak kucing tersebut.
"Anak kucing ini aku jadikan percobaan ku. Sudah lama jiwa psyco ku tidak muncul, jadi aku harus mecobanya dulu kan?"
"Terserah kau saja" Jeno menatap jengah Hwall.
"Kau mau menjadi bahan percobaan kedua ku?" tanya Hwall
Jeno melotot kaget dan refleks menjauhkan diri dari Hwall.
"Tidak-tidak, lebih baik kau gunakan orang lain saja. Aku ini teman mu, tau" balas Jeno
Hwall terdiam sesaat
"Orang lain ya katamu" guman Hwall yang masih dapat di dengar Jeno
"Oke, kalau begitu hukumanya-
dia menjadi bahan percobaan kedua ku"
-ʟᴏɴᴇʟʏ-
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely : Choi Soobin ✔
Short Story[Yᴏᴜ X Sᴏᴏʙɪɴ] ❝Dulu mencintaimu adalah hal paling terindah dalam hidupku, tapi semenjak kau lebih memilih mengenal dia─ rasa sakit mulai menyatu dengan cinta dan timbul rasa benci. Aku ingin pergi. Tapi nyatanya, Tuhan sudah mengatur segalanya. Aku...