Thank's for 1k vote.
Masih lancarkan puasanya?
Happy reading guys!!^^
-ʟᴏɴᴇʟʏ-
(Y/n)'s Pov
Aku mengikuti langkah Soobin yang sedang menyusuri sebuah pekarangan rumah yang amat luas. Rasanya aku mengenal tempat ini, dan ya─ ini adalah rumah orang tua ku.
Mungkin aku kehilangan ingatan ku sebagian kecil, jadi aku masih bisa mengingat tempat-tempat yang pernah aku kunjungi dulu.
Aku terlalu sibuk berpikir, hingga aku tidak sadar bahwa Soobin berhenti melanjutkan langkahnya─ dan berakhirlah aku yang menabrak punggungnya.
"Awaww!" ringis ku pelan
Soobin membalikkan badanya setelah dengan tidak sengaja aku menabrak punggungnya.
"Apa sakit? Coba sini lihat"
Soobin meraih tangan ku yang ku gunakan untuk mengelus jidatku yang terbentur punggungnya.
Fuuu
Dia meniupnya pelan.
"Sudah tidak sakit kan?" Soobin bertanya sambil menatapku.
Oh god, kenapa jantungku berdetak kencang.
Aku menggangguk sebagai jawaban, lalu melepaskan tanganku yang ia raih tadi.
"(Y/N)!!!"
Sebuah suara─ ah lebih tepatnya teriakan menurutku, membuatku mengalihkan pandangan ke arah sumber suara.
Aku melihat wanita paruh baya yang menangis sambil menatapaku. Aku mencoba mengingatnya.
"mama?"
Benar dia mama, orang yang telah melahirkan ku ke dunia ini.
Aku berjalan mendekat ke arah mama, tiba-tiba saja air mataku menetes. Mama mendekat ke arahku, lalu memelukku dengan erat.
"Syukurlah kau baik-baik saja"
Mama berkata sambil mengelus rambutku, dan juga aku masih bisa mendengar Mama yang menangis.
Aku dapat merasakan bagaimana kesedihan Mama yang selama hampir dua minggu tidak bertemu denganku tanpa kabar.
Pasti mereka sangat khawatir jika aku, putri semata wayangnya ini tidak pulang ke rumah.
Tapi entah mengapa, aku teringat perkataan Soobin tadi. Apa benar Hwall itu tidak sebaik yang aku pikirkan?
-ʟᴏɴᴇʟʏ-
Aku merebahkan tubuhku di ranjang kamarku. Rasanya begitu nyaman tidur di kamar sendiri.
"Huahh, berapa hari ya aku tidak tidur di sini" monologku
"mungkin sekitar, 7, 9─ ah ya 10"
Aku mengubah posisi tidurku, yang tadinya menghadap ke samping─ sekarang menjadi terlentang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely : Choi Soobin ✔
Conto[Yᴏᴜ X Sᴏᴏʙɪɴ] ❝Dulu mencintaimu adalah hal paling terindah dalam hidupku, tapi semenjak kau lebih memilih mengenal dia─ rasa sakit mulai menyatu dengan cinta dan timbul rasa benci. Aku ingin pergi. Tapi nyatanya, Tuhan sudah mengatur segalanya. Aku...