13. (END) The beginning of togetherness

4.9K 271 40
                                    

AlwaysSasuhina
I hope you like itu

----------------------------🌻🌻-----------------------

Ku harap ini adalah awal dari
Segala penantian ku selama ini.
Kami-sama, kumohon jangan
Pisahkan kami lagi.


Mata sehitam jelaga itu terus menggenggam erat tangan wanitanya yang kini terbaring di ranjang rumah sakit, menatap lembut pada sosok yang telah berjuang selama ini.

Sebelum operasi itu dilakukan, Hinata memintanya untuk menemaninya. Namun Sasuke tak bisa datang saat Hinata memasuki ruang operasi, tetapi ia datang setelah operasi berhasil dilakukan.

Kini ia tinggal menunggu wanita itu sadar dari pengaruh bius.

Tidak ada Neji maupun Kedua anaknya juga keluarganya, hanya ada dia seorang.

Hingga kelopak mata itu terbuka dan menampakan lavender indahnya.

Senyum haru menghiasi bibirnya, pelan ia kecup kening dilanjut seluruh wajah Istrinya.

Hinata membalas senyumnya, ia berharap semuanya sesuai apa ingin.

------>

Sebulan sudah berlalu sejak operasi itu dilakukan, kini Hinata dapat menikmati suaranya kembali.

Setelah sebulan lalu ia harus melakukan terapi untuk memaksimalkan suaranya, Neji juga kedua anaknya dan Kuro sudah mengetahuinya.

Amarah Neji meningkat saat melihat sosok Sasuke yang menemani adiknya, ia bahkan sempat menghajar Pria itu hingga babak belur.

Hinata menangis tersedu-sedu melihat Ayah dari kedua anaknya terbaring penuh luka dan darah.

Neji yang masih dendam karena Kelakuan Sasuke yang meninggalkan adiknya, sempat melarang Hinata menemui Sasuke bahkan ia mengurung Hinata dikamar nya.

Lalu mengembalikan Hinata pada Toneri, satu hal yang tidak ia ketahui adalah bahwa Toneri. Pria yang selama ini ia harapkan dapat menggantikan Sasuke, malah berlaku buruk pada adiknya.

Hingga satu hari ia mendapati Toneri yang tengah memukul Hinata hingga pingsan karena tak sengaja terbentur Meja, Neji membawa Hinata ke rumah sakit.

Ia sungguh tak menyangka Pria itu tega melukai Hinata, bahkan ia sendiri tak berani memukul wanita apalagi adiknya sendiri.

Toneri sempat di tahan selama seminggu sebelum Hinata memaafkannya dan melepaskannya, Neji begitu menyesal telah berlaku egois hingga membuat Adiknya terluka.

Toneri meminta maaf dan menjelaskan, bahwa ia khilaf. Ia teringat Istrinya yang telah meninggal, ia bisu dan terlalu membenci Kuro yang merupakan anak diluar nikah.

Istrinya yang meninggal itu selalu berlaku buruk pada anaknya sendiri, hingga ia tewas dalam kecelakaan mobil.

Hinata memaklumi, Kuro menangis meminta maaf padanya. Apapun yang terjadi ia tetap menganggap Kuro anaknya sendiri.

Kaori pun merasa bersalah padanya karena sempat berlaku buruk padanya, namun ia bahagia mengetahui Ayahnya telah kembali.

Mungkin hanya Akira sendiri yang terlihat kesal, Akira lebih dewasa dibanding Kaori. Ia tau jika Ayahnya pergi meninggalkan mereka, kini Pria itu kembali seolah tak ada yang salah.

Namun melihat senyum yang terpancar di wajah Sang Ibu membuat rasa kesalnya hilang, ia bahagia jika Ibunya bahagia.

Ia menatap Pria itu lama, "Jangan tinggalkan Aku lagi" ujarnya tajam.

Sasuke tersenyum lembut, "Aku janji tak akan pergi lagi."

----

----

---->

Dua bulan kemudian.

Matahari perlahan kembali ke peraduannya, warna senja yang indah di tepi pantai.

"Ne, Sasuke-kun. Aku sungguh tak menyangka, semua ini seperti mimpi" Sasuke tersenyum lalu mengecup kening sang isteri yang bersandar pada bahunya.

"Aku pun sungguh tak menyangka, saat mengingat masa lalu. Aku menyesal pernah berlaku buruk padamu, andai saja aku mengetahui perasaanmu lebih awal" gumam Sasuke, nada suaranya terdengar lirih.

Kedua telapak tangan Hinata menyentuh kedua sisi rahang Suaminya, "Mulai detik ini, lupakan semua rasa sesal mu itu. Saat ini kita harus kembali memulai semuanya dari awal. Aku, Kamu, Akira-kun, Kaori-chan dan..."

Hinata menjeda ucapannya, dengan senyum manis ia meletakan telapak tangan Sasuke menuju perut ratanya yang tertutup dress selutut , "Dia."

Kedua bola mata Pria itu membulat terkejut, "D..Dia?".

Hinata mengangguk, "Aku hamil Sasuke-kun."

Dengan segera ia membawa tubuh istrinya ke dalam pelukan, "Arigatou, Hime."
Hinata ikut membalas pelukan, ia tersenyum bahagia.

Akhirnya hal yang ia inginkan menjadi kenyataan, walau melewati berbagai rintangan. Ia bersyukur dapat melewatinya dan kembali pada seseorang yang ia cintai.

"Aku tidak bisa berjanji untuk menjadi yang terbaik Tetapi, aku akan berusaha untuk selalu mendampingi kamu.”

---------------------------------------------END-------

Huaa akhirnya selesai juga, Gomen minna-san kalo end nya kurang dapet feel.

Author bingung harus gimana lagi, kalo kebanyakan konflik nanti kaya sinetron.
Makanya author sudahi saja sampai disini, muehehehe.

Terima kasih atas dukungannya selama ini, setelah ini author akan update story baru. Pasti tetap dengan pair Sasuhina 😊

Pie pie (•∆•)

Senin, 01-07-2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ISILY 2 : When Love seeks his DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang