2. He is the one who will always be there for you

4K 340 16
                                    

Always Sasuhina
I hope you like it~

-----------------------------☆☆-----------------------

Dulu, kamulah yang
Sangat peduli padaku.

Suasana canggung saat terasa dimeja makan pagi ini, mereka diam dan tak ada yang mau bicara.

Hinata masih kesal akan semalam, Sasuke masih tak mau memberitahunya.

Hinata terus fokus pada makanannya mengabaikan Sang Suami yang sedari tadi fokus padanya.

"Gomen, semalam aku begitu lelah" ucapan Sasuke membuat Hinata mendongkak.

"Wanita itu adalah temanku semasa Junior High dulu" Sasuke mulai menjelaskan, hari ini hari minggu  jadi ia bisa bersantai di rumah.

Hinata mulai terfokus pada Sasuke, ia tak ingin ada satupun kata yang terlewat.

"Aku dulu begitu menyukainya" Hinata tersentak mendengarnya, Sasuke menunduk, "Tapi dia pergi tanpa kabar."

Hinata memandang lurus pada Suaminya itu, ia mengetik pada ponselnya lalu memperlihatkannya pada Sasuke. 'Apa Sasuke-kun masih menyukainya?'

Tatapan Sasuke berubah tak terbaca, "Tidak. Aku sudah memilikimu."

Kedua mata itu saling menatap, mencoba menggali kebenaran akan ungkapan tadi.

Sasuke memutuskan kontak mata itu, "Aku pergi sekolah dulu. Jangan terlalu lelah" Sasuke mengecup kening Hinata dan berlalu.

Hinata menghela napas atas kepergian Sasuke, walau Sasuke sudah menjelaskan namun entah mengapa hatinya masih belum tenang.

------>

Taman kanak-kanak. Disinilah saat ini Hinata berada, ia merasa bosan dan memutuskan kemari.

Matanya menjelajahi tempat itu berharap dapat bertemu dengan bocah kemarin, matanya terhenti pada sosok Kuro yang duduk menyendiri di ayunan.

Hinata berjalan menghampirinya, Kuro yang merasa ada orang mendongkakan wajahnya yang semula menunduk.

"Bibi" wajahnya langsung sumringah kala menemukan Hinata didepannya, ia langsung memeluk kaki wanita itu.

Hinata tersenyum, anak ini membuatnya bahagia.

Kuro menatap wajah Hinata, "Kuro kira Bibi tak akan kemari lagi." Hinata membalasnya dengan elusan lembut dirambut anak itu.

Hinata menatap sekelilingnya heran saat hanya ada beberapa anak dan orang tua yang sedang menemani anaknya.

Mengerti akan tatapan tanya Hinata, Kuro menjawab, "Hari ini ada rapat orang tua, tapi Tou-san selalu sibuk. Hanya Nenek Chiyo yang mau kesini, karena bosan aku kemari."

Hinata mengangguk mengerti, pantas saja anak-anak ini menunggu diluar.

"Apa kamu menyukainya?" Suara seorang wanita yang melintas didepan mereka mengalihkan perhatian mereka.

Anak perempuan itu mengangguk sembari menjilati es krim vanilanya, Kuro menatapnya penuh minat.

Hinata yang melihatnya tersenyum mengerti, ia mulai mengetik diponselnya dan menunjukannya pada Kuro. 'Apa Kuro-kun ingin es krim?'

Kuro menatap Hinata terkejut sebelum mengangguk mengiyakan, "Aku sudah lama tak makan es krim, Tou-chan selalu sibuk."

'Ayo makan es krim bersama. Ada toko Kue dengan es krim nya yang enak dekat sini.'

ISILY 2 : When Love seeks his DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang