Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir

Chapter 6

251K 13.3K 458
                                    

Lima tahun lalu...

Dimas memasuki lift yang tampak dipenuhi para pegawai perusahaan. Semua memberi salam, dan menunduk saat melihatnya. Dimas masuk semakin dalam karena memang tidak ingin tertabrak yang lain, meskipun dia tahu tidak ada yang berani melakukan itu. Hanya saja Dimas tidak ingin mengganggu pegawai lainnya.

Suasana lift sudah hampir penuh. Tersisa satu tempat lagi dan bertepatan dengan itu, seorang perempuan berteriak meminta pintu lift agar jangan ditutup. Perempuan itu memasuki lift. Pelan-pelan tubuh perempuan itu masuk lebih dalam karena beberapa orang tidak ingin berada di bagian paling belakang. Perempuan itu berdiri tepat di samping Dimas.

Dari ekor matanya, Dimas mengamati penampilan perempuan itu. Kemeja putih, rok hitam sebatas lutut, dan flat shoes hitam. Kalau boleh menebak, perempuan itu pasti baru lulus kuliah. Hanya firasat Dimas.

Namun, bukan soal penampilannya yang menjadi masalah, tapi tangan kiri Dimas yang terjepit di belakang bokong gadis itu. Bagaimana dia menarik tangannya, sementara gadis itu tampak tidak menyadari hal tersebut?

Dimas mencoba menarik tangannya. Tapi sayang, usahanya menjadi gesekan pada bokong gadis itu. Beruntung perempuan itu tidak bereaksi.

Sekali lagi Dimas mencoba dan hasilnya sama. Dia benar-benar bingung harus berbuat apa. Takut pegawai lain menyadari dan mengira dirinya berbuat yang tidak-tidak.

"Uhm," Dimas berusaha bicara, tapi gagal karena pintu lift terbuka. Dia senang karena sebagian dari mereka keluar, sehingga lift terasa lebih lenggang. Dimas bernapas lega. Akhirnya dia menarik tangannya dan berhasil. Namun, untuk melewati keberhasilan itu tangannya harus kembali mengenai bokong gadis itu.

Tepat di lantai 28 beberapa orang keluar. Perempuan itu menelengkan kepala ke samping, menatap tajam Dimas yang tersentak kaget. "Memangnya saya nggak tahu kamu gesek-gesekin tangan kamu ke bokong saya? Dasar penjahat kelamin! Mesum!" omel perempuan itu pada Dimas.

Dimas terkaget-kaget. Padahal dia tidak berniat begitu, hanya saja, situasi berkata lain. Perempuan itu menunjukkan wajah marah setelah menunjuk-nunjuk dirinya, lalu keluar dari lift. Beruntung di dalam lift hanya menyisakan dirinya dan sekretarisnya sehingga Dimas tidak perlu merasa malu.

"Itu anak kok marah-marah sama calon bosnya, sih?" ucap Sinta, sekretaris Dimas.

"Maksud kamu?"

"Namanya Antari Satwika, Pak. Dia akan menggantikan saya di sini. Calon sekretaris baru Pak Dimas."

"Antari?" Dimas mengulang nama perempuan itu.

"Iya, Pak. Masa nuduh Pak Dimas kayak gitu. Tapi Bapak nggak melakukan hal itu kan, Pak?"

Dimas mendelik tajam. "Ya kalau saya melakukan itu mending saya remas sekalian bokongnya. Nanggung amat gesek-gesek doang. Tadi tangan saya kejepit di belakang bokong dia, makanya mau narik malah nggak sengaja gesek bokongnya."

Sinta tertawa pelan. Dimas mengabaikan ledekan itu karena kepalanya dipenuhi nama perempuan yang akan menjadi sekretaris barunya.

Antari. Lucu juga namanya.

*****

Antari masuk ke ruangan Dimas membawa beberapa berkas. Pandangan Dimas tertuju pada bagian kancing kemeja yang Antari kenakan. Tepat pada bagian tengah, kancingnya terbuka. Dada berukuran besar itu terekspos sempurna, menampilkan keindahan bentuknya. Suhu tubuh Dimas mendadak panas.

"Ini berkas yang Bapak minta kemarin." Antari meletakkannya di atas meja.

"Kamu masuk ke sini buka kancing dulu, ya? Itu kancing kamu terbuka." Dimas memberitahu. Dia mencoba mengalihkan pandangannya. Sialnya selalu kembali pada buah dada yang menggoda di siang bolong. Astaga... pikiran kotornya muncul gara-gara Antari! "Kamu mau menggoda saya di siang bolong begini? Mau melanjutkan ronde yang belum selesai kemarin?" lanjutnya.

icon lock

Tunjukkan dukunganmu kepada Jo, dan lanjutkan membaca cerita ini

oleh Jo
@anothermissjo
Antari terbangun bersama bosnya yang terkenal supercuek. Meski keduan...
Beli bab baru cerita atau seluruh cerita. Yang mana pun itu, Koinmu untuk cerita yang kamu sukai dapat mendukung penulis secara finansial.

Cerita ini memiliki 38 bab yang tersisa

Lihat bagaimana Koin mendukung penulis favoritmu seperti @anothermissjo.
My Boss's BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang