36🌴

19 6 0
                                    

(Biasakan vote dulu sebelum membaca yah readers)

"Alhamdulillah semua masakannya udah jadi "

"Sekarang kiyara sama melina bawa semua masakannya ke meja makan, terus di tata ya "

"Umi mau liat ayam bakarnya kiyara dulu"

"Umii, kiyara jadi ngerepotin "

"Nggak kok sayang, udah sanah bawa makanannya "

"Makasih ya umi, umi dan keluarga sudah sangat baik kepada kiyara" ucap kiyara dan langsung memeluk umi

"Sama sama sayang" jawab umi dalam pelukannya

Setelah berpelukan....

"Kok kiyara nangis sih? "

"Ehh, nggak kok umi, mungkin kiyara terharu aja"ucap kiyara dan buru-buru menghapus air matanya..

" kalau ada apa-apa jangan sungkan cerita sama umi, anggap aja umi ini ibu kamu yah"ucap umi dan memeluk kiyara

Kiyara pun membalasnya
"Makasih umi"

"Ada apa nih? Kok nggak ngajak ngajak pelukannya, lina kan juga mau"

"Udah udah, kalian tata makanan gih sana diruang tamu, pasti dua pria itu sudah kelaparan"

"Kalau mereka mah jangan tanya umi, lina baru bawa nasi aja di omelin katanya,
Kak melina kok lama banget sih irfan kan udah laper banget,
Terus fariz bilang ikan dan kawan-kawannya mana?, gitu mi katanya"

" yaudah kamu bawa lauk pauk nya ke meja makan sama kiyara"

"Iya mi"

Kiyara dan melina pun membawa lauk pauk nya

" kawan - kawan nya sudah datang!! " ucap melina agak keras

"Kakak Lama "protes amir

Kiyara datang membawa sayuran dan menatanya di meja makan dengan tertunduk..

"Ehh, ada sih ayam bakar"ledek amir pada kiyara

"Irfan"
"Apa sih kak fariz"

Fariz pun memelototi amir, dan amir pun langsung diam dan berkata

"Iya iya"kesal amir

"Udah kiyara jangan di dengerin duduk yuk"ajak melina

"Ehh, iya mbak"ucap pelan kiyara

"Umi mana kak? "Tanya fariz

"Itu lagi ambil Ayam bakarnya kiyara" ucap melina ke amir sambil menekankan kata ayam bakar

"Santai aja kelesssss"sewot amir

"Sewot amat sih"sinis melina

Dan melina, juga amir kini bertarung dengan saling tatap yang di setiap matanya memancarkan kilat kilat (gimana yah tuh? 😂😂)

"Lina, udah dong jangan bertengkar sama adek kamu "tegur umi yang datang dari dapur dan melihat melina dan amir yang bertengkar dalam sorot mata keduanya

"Mbak? "panggil kiyara, dan menepuk pundak melina

"Ehh, iya kenapa? "Ucap melina dan memutuskan sorot mata pertengkarannya dengan amir

"Di Panggil umi"

Umi pun geleng-geleng kepala melihat melina dan amir itu

Mengerti dengan hal itu, melina pun memberi pembelaan
"Irfan yang duluan umi"

"Lah kok irfan sih yang di salahin"

"Lah emang kamu kok yang salah, coba kamu nggak ngeledek kiyara terus, kakak kan juga pasti nggak bakalan berdebat begini sama kamu"

"Kenapa kakak yang sewot sih, kiyara aja nggak marah, iyakan kiyara? "

"I.. Iyaa"ucap kiyara sambil tertunduk

"Kiyara emang nggak marah, tapi dia itu malu tau nggak"

"Udah-udah, anak umi kok pada berantem gini sih, sufah ayo kita makan dulu"

"Iya umi"ucap melina dan amir Bersamaan..

Dan mereka ber-lima pun makan dalam diam..

Setelah selesai makan malam, umi kekeh ingin membantu membereskan meja makan. Jadilah kiyara memberi kesepakatan, kalau umi yang akan membereskan meja makan di bantu olehnya, dan
kiyara juga melinalah yang bertugas untuk mencuci piring.

Sedangkan umi sudah di paksa untuk masuk kamar oleh melina agar ia tak kecapean....

Setelah semua piring di cuci bersih, adzan telah berkumandang..
Melina, umi dan kiyara pun memutuskan untuk shalat di rumah saja, sedangkan fariz dan amir seperti biasa shalat di masjid pesantren....

Pukul 08:00
Melina dan kiyara pun menyelesaikan membaca Al-Quran dan memutuskan untuk tidur

Di tempat tidur
"Mbak besok kiyara boleh kan pesantren "

"Hmmm, kalau mbak sih ngizinin soalnya kaki kamu udah sembuh dengan sangat cepat"

"Lagi pula besok sore kayak nya mbak juga harus balik kerumah sakit, besok pagi deh mbak bicarain sama umi"

"Maksih mbak ku sayang, kiyara beruntung banget deh bisa ketemu sama mbak"

"Malah sebaliknya, mbak yang beruntung bisa ketemu sama kamu,"

"Ihh mbak, kiyara jadi mellow tau nggak"

"Udah udah, melownya di tunda sampe besok aja, sekarang kita tidur "

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Afwan banyak typo-nya 😂😂.

Jangan bosen2 yah readers baca cerita author ini😊

Hijrahku berujung PernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang