29🍟

16 8 2
                                    

[Biasakan vote dulu sebelum membaca yah readers]

Setelah beberapa jam di dalam mobil mereka pun sampai di pondok pesantren....

"Kiyara"
"Kiyara bangun "

"Eungh.... "
"Hmmm, yaa mbak"
Enguh kiyara

"Udah sampai nih"

"Sudah sampai yah? "Ucap kiyara sambil nengucek-ucek kedua matanya.
Khas orang bangun tidur

"Iya, bangun ihh, malu diliatin sama fariz kamu ini "

Mendengar nama fariz diucapkan kiyara langsung bangun dan keluar dari pintu mobil....

Dan saat membuka pintunya....
"Bruuk.. "
"Awww"

"Aduh maaf pak, ehh mas, ehh dek. Aduh manggil apa yak, pokoknya maaf kiyara nggak sengaja"

"Lain kali Hati-hati, jangan tiba-tiba langsung buka pintu gitu "
Ucap pemuda yang di terkena pintu mobil yang di buka kiyara

Sus melina dan fariz pun langsung keluar dari mobil mendengar suara orang kesakitan...

"Kiyara kenapa? "Tanya sus melina

"Anuu itu tadi...... "

"Ehh kamu dek"
"Assalamualaikum "ucap fariz tiba-tiba dan langsung memeluk pemuda tersebut

"Kakak!! Datang kok nggak ngabarin kita semua disinu? "

"Hehehehk, kakak kesini juga tiba-tiba kok mir"

"Yaudah yuk masuk kak"ucap amir pemuda tersebut

"Lah kok kita ditinggal sih"heran sus melina

"Mereka itu kalau udah ketemu, yah gini, kita dilupain aja"
"Yaudah yuk kiyara kita masuj aja "

"Hmm, ehh iya mbak"
"Tapi itu tadi mir mir kemiri nggak apa-apa mbak? "

"Mir mir kemiri? "

"Ehh, itu loh mbak tadi yang sama kak fariz"

"Nggak apa-apa itu diakan laki-laki insyaallah kuat"

"Yuk"ajak sus melina

"Ambil Barang aku mbak"

"Udah itu nanti fariz aja yang ambil. yuk"kata sus melina dan menggandeng tangan kiyara

"Iya mbak"

Kiyara dan sus melina pun berjalan mengikuti fariz dan amir dari belakang

Dijalan masuk menuju kerumah keluarga fariz dan sus melina banyak yang melihat fariz juga amir dengan wajah yang memuji
Begitupun kiyara dan sus melina yang diperhatikan oleh santri wanita maupun pria....

"Mbak kok pada ngeliat ke arah kak fariz sama mir mir yah? Apa perasaan aku aja"

"Emang gitu sayang, nggak tau kenapa banyak santriwan dan santriwati yang selalu memandang mereka berdua gitu, mungkin karna mereka ganteng-ganteng kali"

Hijrahku berujung PernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang