33🍛

27 7 0
                                    

(Biasakan vote dulu sebelum membaca yah readers)

Setelah berpelukan dalam haru itu sus melina menyuruh kiyara untuk istirahat...

"Kamu istirahat dulu yah, kalau udah adzan, mbak bangunin"

"Iya mbakku tersayang"

Sus melina pun menyelimuti kiyara sampai leher

Saat ingin beranjak dari duduknya, kiyara bertanya jadi ia kembali duduk

"Oh iya mbak tadi itu
Irfan? Irfan siapa mbak? "

"Ooh itu amir adeknya fariz "

"Amir? Kok di panggil irfan sama umi? "

"Muhammad amirfan, nama lengkapnya. Jadi kadang umi panggil amir juga irfan "

"Ooh gitu"
"Mau nanya lagi dong mbak, tapi aku malu"ucap kiyara malu-malu

"Mau nanya apa sih pake mali segala"ucao sus melina menyentil hidung mungil kiyara

"Jangan atuh mbak sakit nih hidung aku"
"Kalau nama lengkapnya dokter Fariz? "Ucap kiyara pelan

"Muhammad abdul fariz "
"Ehh, iyaa kenapa nanya soal nama lengkapnya fariz? Kamu suka yah"goda sus melina

"Ihh nggak kok nggak " kiyara merona

"Jujur deh kamu suka kan"

"Ihh mbak, apaan sih. Udah mbak keluar sana"

"Ehh ehh malah ngusir. Malu yah"

"Mbak!!! "

"Iya iya mbak keluar, tidur yang nyenyak ya nyonya fariz"

"Mbak ihh!!! "

"Ahahhahaha, iyaiya"

Ceklek... Ceklek..
Pintu pun terbuka dan tertutup kembali

Ceklek..
"Pintunya nggak mbak kunci ya, takutnya kalau di kunci ntar mbak susah bangunin kamu"

"Terserah mbak aja"

Dan pintu pun tertutup.....

"Ini pipi kok malah merah gini sih"ucap kiyara sambil mengusap usap pipinya

Ia pun teringat kata sus melina yang bertanya tentang perasaannya terhadap Fariz...

"Sebenarnya aku suka dan mengaguminya, tapi aku takut cintaku bertepuk sebelah tangan seperti dulu😢, aku takut Allah marah terhadapku karna lebih mencintai hambanya di banding dia,

aku tak ingin menjadi wanita lemah yang seperti mengemis cinta nya kepadamu yaa rabb, yang selalu menyebut namanya yang ntah apakah dia memiliki rasa yang sama kepadaku.

Aku tak ingin mengharap cinta kepada yang bukan mahromku, cukuo masa laluku yang kelam dengan cinta itu, aku tak ingin tenggelam lagi....

Biarlah rasa ini aku dan allah lah yang tau dan ku pendam tanpa harus mengharapkan dan memintamu kepadanya 😩"

Tes.. Tess..

Kiyara memegangi pipinya
"Air mata ini lagi"ucapnya setelah tangannya basah oleh air matanya

"Aku nggak boleh gini, aku harus kuat, aku ingin seperti fatimah, dimana hanya ia dan Allah saja yang tau tentang cintanya terhadap ali, yang setan pun tak tahu itu"

Setelah memotivasi dirinya sendiri ia memutuskan istirahat saja dan tak lama ia pun tertidur....

Dibalik pintu tanpa kiyara sadari ada seseorang yang mendengar semua yang kiyara ucapkan

Ia yang awalnya ingin mengantarkan koper kiyara tersebut terhenti di depan pintu saat ia baru ingin memegang knop pintu dan malah mendengar curhatan hati kiyara
Pelan tapi jelas...
Itulah yang sekiranya ia dengarkan

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Afwan chapter nya pendek banget😂.
Penasaran nggak itu siapa yang dengerin kiyara???

Ada yang penasaran nggak sama masa lalunya kiyara?? Kalau ia silahkan komen, kalau banyak yang minta bakalan aku post deh😉

Hijrahku berujung PernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang