Ong and Mr. Who? [Osw x Boy]

Spring - GM_Goldenmoon

Ini yang kelima ya?

Author : GM_Goldenmoon

Cast : Ong Seongwoo x Kim Jonghyun

Genre : Weird Fluffy

Pria berwajah manis dengan tiga titik membentuk konstelasi di pipi kirinya mengenakan coat musim dinginnya yang tergeletak di sofa sebelum keluar dari tempat hibernasinya.

Berikan ucapan selamat padanya karena ia berhasil mengumpulkan niatnya. Setelah mengurung diri selama seminggu penuh, tidak pernah mengundurkan diri dari ruangan ber-AC itu kecuali ketika cacing diperutnya memberontak meminta asupan.

Perlu diketahui ia tidak menghabiskan makanannya di dapur melainkan di kamarnya. Lihatlah betapa cintanya ia pada tempat tidurnya.

Angin dingin menyambutnya menyebabkan dirinya mengeratkan mantelnya dan melangkahkan kakinya bersamaan orang-orang lain setelah dirasa tubuhnya menghangat.

Ia memutuskan pergi ke taman seperti biasanya saat ia punya banyak waktu luang. Sampai detik ini pria manis bermarga unik itu tidak menyadari adanya kelopak-kelopak bunga berwarna merah muda pudar berterbangan akibat tertiup angin. Matanya terfokus pada jalanan.

Jika saja ia tahu....Mungkin ia akan membatalkan niatannya.

Ia berhenti tatkala seseorang memanggil namanya. Suaranya terdengar bahagia. Begitupun raut wajahnya berdasarkan persepsi si manis.

"Seongwoo-ya! Akhirnya kau keluar juga. Bagaimana suasana hatimu? Membaik?"

Lelaki yang dipanggil Seongwoo memutar matanya malas. Tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya, ia mengalihkan topik pembicaraan.

"Dari mana, hyung? Belanja bulanan?"

Maniknya menatap karton berwarna coklat didekapan pria dihadapannya dan Eco-bag berukuran besar ditangan kanannya. Lawan bicaranya tersenyum.

"Belanja bulanan dan membeli beberapa hal yang harus disiapkan untuk makan malam nanti. Aku ingin membuat kejutan untuk Dongho."

Seongwoo menggabungkan kedua alisnya. "Tumben? Aron hyung yang ku kenal bukan yang seperti ini. Pasti ada maksud lain, benarkan?"

Senyum di wajah Aron luntur. Kini air mukanya berubah gugup. "Terlalu jelas ya?" Seongwoo mengangguk membenarkan.

"Dongho tidak curiga, kan? Jangan sampai! Aku sudah memikirkan ini berhari-hari kalau gagal berarti sia-sia rencanaku." Ucapnya. Lebih terdengar bermonolog ketimbang mengajak bicara Seongwoo.