Ong and Mr. Who? [Osw x Boy]

Believer ㅡ Jongahn

Author: jongahn
Cast: Ong Seongwoo, Hwang Minhyun
Genre: Crime

SEBAIKNYA GAK DIBACA BUAT YANG GAK SUKA GENRE INI

Recommended song : Believer

...

..

.
Bersyukur merupakan suatu unjuk rasa terima kasih atas sesuatu yang didapatkan, mungkin setiap hari Seongwoo selalu berterima kasih pada matahari yang selalu bersinar serta udara sejuk yang berhembus melewati wajahnya setiap ia membuka jendela kamarnya.

Bahkan ia merasa beruntung hanya karena menyapa seseorang.

Seongwoo bukanlah orang yang terbuka sehingga sangat sulit untuknya untuk seolah bersikap bersahabat dengan orang lain, itulah mengapa ia tak memiliki banyak teman.

Antara dirinya yang tidak bisa mengekspresikan diri atau orang lain yang bersikap mundur teratur sebelum bosan dengan kelakuannya.

“Apa rambutku sudah simetris?”

“Kau bertanya untuk yang kelima kalinya setelah masuk kelas, apa kau tidak lelah bertanya?”

Seongwoo cemberut dan menatap Minhyun tepat di depan matanya sebagai cermin untuk membenarkan rambutnya.

“Aku hanya ingin tampil baik”

“Kau selalu tampil baik, jangan coba merendahkan diri lagi, percaya dirilah bahwa kau bisa”

Minhyun tertawa pelan sambil mengacak rambut Seongwoo, kali ini temannya itu tidak merapikan rambutnya lagi karena Minhyun bicara demikian.

Seongwoo adalah orang yang selalu percaya dengan semua perkataan Minhyun, alasan utamanya ialah pria bermarga Hwang itu merupakan anak paling pintar satu fakultas dan siapapun akan percaya dengan omongannya karena semua omongannya merupakan fakta. Hanya beberapa kali membual dan semua itu hanya ditujukkan untuk menghibur Seongwoo.

Alasan kedua adalah Minhyun merupakan orang yang paling dekat dengan Seongwoo sehingga si pria marga Ong itu akan selalu percaya, begitu pula sebaliknya.

Hwang Minhyun akan percaya Seongwoo berada diatas pohon belakang kantin sekalipun ia tak melihatnya secara langsung.

Kepercayaan itu dibentuk cukup lama sehingga tak ada kata ingkar janji selama ini.

Ditambah mereka berdua adalah introvert yang lumayan menutup diri sehingga orang susah untuk mendekatinya, hanya ada satu lingkaran berisi Hwang Minhyun dan Ong Seongwoo. Tidak bisa keluar juga dimasukki orang lain.

“Ah Minhyun, kau punya catatan minggu kemarin? Sepertinya mataku sedikit bermasalah akhir-akhir ini”

“Cobalah untuk tidak membaca dalam gelap, matamu sulit berkoordinasi dalam wilayah terang kalau kau terbiasa membaca dalam gelap, kau bukan kucing”—Minhyun meletakkan beberapa lembar catatan yang telah ia benahi ke meja milik Seongwoo.