Ong and Mr. Who? [Osw x Boy]

Friend - Kaevi

Title : Friend

Cast : Ongniel

Other : Jaehwan, Hyunbin

Author : Kaevi_

.

Cinta dan pesahabatan?

Mana yang dipilih?

Daniel sih, sudah jelas pilih persahabatan, dia nggak terlalu berharap sama cinta, dan hampir menyerah. Katanya sih. Seongwoo sebagai sahabat mana tau isi hati Daniel sebenernya.

Walaupun mereka tinggal serumah

Walau meeka tidur di satu kasur yang sama

Walau hampir setiap malam Daniel tidur sambil memeluknya

Tetap saja, hati orang siapa yang tahu, kan?

Daniel keluar dari kamarnya dan melihat Seongwoo yang datang dengan banyak kantung belanja ditangannya. Tanpa banyak bertanya, ia membantu sahabatnya membawa semua belanaan menuju dapur.

"Kenapa gak gua bangun tidur aja sih belananya?"

"Cuman ke supermarket depan masa harus nungguin lo? Kalaperan yang ada gua."

"Tapi kan gua gak tega lo bawain barang-barang gitu. Kalau kata orang-orang lu dapet kdrt dari gua kan gak enak."

Seongwoo mulai memisahkan sayur dan mencucinya. "Ngomong nih sama pantat gua."

"Abis ngomong di tiup ya?"

"Anjing, mulut lo gua sumpel kaos kaki, mau?"

"Maunya bibir lo. Atau..."

Daniel melirik pada bagian bawah Seongwoo.

"Niel!"

Daniel tertawa keras. "Becanda, Woo, ada yang bisa gua banting ngga?"

"Bantu, bego."

"Oh iya, bantu maksudnya." Daniel memeriksa isi plastik-plastik Seongwoo. "Banyak amat cemilan sih, Woo?"

"Biar lo gak ngemil micin terus."

Daniel kembali tertawa.

Ia memperhatikan Seongwoo yang sibuk memotong sayur dan memindahkannya kedalam wadah kecil. Ia mendekat, memeluk Seongwoo dari balakang dan membenamkan wajah pada leher sahabatnya itu.

"N-Niel?"

"Sebentar."

Seongwoo menengguk liurnya dengan sulit. "Gue keringetan loh, Niel."

"Gue suka kok wangi badan lo."

Seongwoo berpaling ke sisi lain. Menggigit bibirnya sendiri untuk melampiaskan dadanya yang berdegup kencang.

"Woo?"

"Heum?"

Daniel melepas pelukannya, berjalan mundur dengan pelahan sebelum menjawab Seongwoo. "Gak apa, masak yang enak ya." Ujarnya sebelum berjalan menjauh.

.

Seongwoo asik memainkan ponselnya saat ponsel Daniel berdering. Ia mengabaikan gerakan paha Daniel yang menjadi bantalannya, tidak ingin beranjak dari sana. Sudah terlalu nyaman. "Woo, bangun dulu dong ah."

"Gak mau. Tangan lo kan panjang, ambil lah."

Jarak ponsel Daniel memang tidak terlalu jauh, tapi tidak dalam posisi bisa ia gapai, apalagi dengan Seongwoo yang tertidur dipanguannya. "Gak nyampe, manis."