Ong and Mr. Who? [Osw x Boy]

PAST, PRESENT, FUTURE

Main cast:

Kang Dongho X Ong Seongwoo X Hwang Minhyun

Background: Western Cowboy AU

Tipe Cerita: One Shot

Panjang cerita: +/- 4.500 words

Genre: Semi Angst

Author: lunar_eve

**

Tell me, tell me, smiling child,
What the past is like to thee?
'An Autumn evening soft and mild
With a wind that sighs mournfully.'

Tell me, what is the present hour?
'A green and flowery spray
Where a young bird sits gathering its power
To mount and fly away.'

And what is the future, happy one?
'A sea beneath a cloudless sun ;
A mighty, glorious, dazzling sea
Stretching into infinity.'

**

Kang Dongho memarkir mobil di depan bar dan melangkahkan kakinya turun. Debu di jalan langsung mengotori sepatunya.
Dia berusaha mengabaikan. Bukan salah debu. Dia saja yang berpakaian tidak sebagaimana mestinya. Sepatu mahalnya memang tidak cocok dipakai di daerah Texas yang kering ini.

Dongho mengedarkan pandangan ke sekeliling. Walau sudah malam dia masih mengenali tempat itu.
Ini bahkan belum mendekati tujuannya. Tapi dia tak menyangkal, sewaktu masih lebih muda, dia dan kawan-kawannya sering kemari ketika ingin mabuk tanpa diketahui oleh orang tua mereka.

Ah. Dongho masih mengingat jelas semuanya.

Masa muda itu.

Saat-saat tanpa penyeselan itu.
Sampai dia merusaknya sendiri.
Daonho tersenyum kecut jika mengingat semuanya.

Menyesal?

Tentu saja.

Dia sudah merusak banyak hal.
Persahabatan salah satunya.
Tapi jika bukan karena kejadian itu, dia masih akan berkutat di kota kecil keparat itu.

Jika bukan karena kejadian itu, dia tidak akan memiliki hidup yang diraihnya sekarang.

Selama ini Dongho memilih untuk tidak memikirkannya.
Mengubur semua di belakangnya.

Dia kini Kang Dongho, seorang pialang saham yang sukses dari Manhattan City. Dia bukan lagi Kang Dongho, Cowboy muda pemberontak dari Wimberley, Texas.

Jika tidak terpaksa Dongho tidak ingin mengingat masa lalunya.
Jika tidak terpaksa Dongho sama sekali tidak berminat untuk pulang.

Jika bukan karena panggilan telepon itu. Sahabatnya meminta pertolongannya. Satu-satunya orang yang masih mau percaya kepadanya.
Dongho tidak bisa menolak.

Hanya satu hari.

Dia sengaja berangkat terlambat, bahkan memilih menginap di kota besar terdekat, menghindari bertemu orang-orang yang tidak ingin ditemuinya.

Orang-orang yang tidak ingin bertemu dengannya.

Tapi rasa gelisahnya tidak kuasa dibendungnya.

Itulah kenapa disinilah dia berada.
Mungkin beberapa gelas bir dapat menghiburnya malam ini.

Dengan langkah mantap Dongho berjalan memasuki bar itu.

**

Seongwoo ingin menyendiri malam itu. Dia kemari bukan untuk mencari teman bersosialisasi, apalagi teman kencan.