Behind The Scene Lagu Lebaran.

1.7K 68 16
                                    

"Haha! Pajo bisa aja ih!"

Seseorang wanita cantik tertawa,diikuti beberapa orang yang lain.

"Jangan dorong-dorong juga,Cis! Dorong aja aku ke pelaminan!"

Canda Vazo,rekan kerja dari perempuan tersebut.

"PAJOOO!!"

Ria Ricis,atau Ria Yunita ini adalah seorang perempuan hiperaktif yang menyukai mainan anak kecil. Seperti Squishy,LOL,dll. Dia adalah YouTuber perempuan nomor satu di Asia Tenggara,dengan memiliki subscriber hingga 14 juta lebih.

Di setiap videonya,dia selalu terlihat bahagia,cheezy,selalu menggoda rekan-rekan kerjanya. Dan dikabarkan dekat dengan Raja YouTube. Atta Halilintar.

Tapi sebenarnya,tidak. Lebih tepatnya,bukan.

"Ini ditaruh dimana?"

Ada suatu suara yang memotong tawa mereka. Suara yang terdengar dingin,marah,kesal,bercampur menjadi satu.

"M-Mas Rama..."

"Ini ditaruh dimana?."

Suaranya terdengar tambah dingin,bahkan orangnya sekarang menatap tajam kearah Vazo disamping Ricis yang sudah tertunduk,merasa bersalah.

"Mas Rama,maaf."

"Saya bukan Mas Rama,saya Denias. Mas Rama tidak nyata,seperti perasaan 'dia' ke kau."

Deni Faisal Ismail,
Laki-laki tegap bertubuh tinggi menjulang,mempunyai gigi berbehel,tapi jika dia tersenyum,akan membuat siapa saja meleleh melihatnya. Laki-laki yang dipanggil Denias ini mempunyai sifat periang dan kalem. Tapi bisa berubah 360 derajat jika sedang marah.

"Lanjutkan syuting. Saya beli makanan untuk buka dulu,saya pamit."

Denias menaruh barang yang disuruh untuk ditaruh didalam rumah dengan sedikit kasar lalu berjalan bahkan nyaris berlari cepat keluar dari rumah.

"A' deni!"

Ricis bangkit,mencoba menahan tangan Denias yang sudah berjalan kearah pintu.

"Gak,diam disitu. Jangan ikuti saya. Saya pamit."

Denias menoleh,tapi tidak menatap Ricis. Dia hanya menoleh,mengucap beberapa kalimat,terdiam sebentar,lalu membuka pintu. Pergi.

"Apa yang sudah ku perbuat...?"

Ricis menatap sendu kepergian Denias yang terlihat di kaca jendelanya. Rasa bersalah memenuhi hatinya.

"Maaf,cis. Gara-gara aku.."

"Gapapa,jo. Tapi lain kali,bercanda lihat situasinya dulu,kamu tau kan,ada seseorang spesial yang ada di rumahku? Jangan bercanda sampai bawa pelaminan-pelaminan begitu,

Ricis menggantung kalimatnya,menghela nafas lalu melanjutkan kalimatnya.

"karena aku hanya mau ke pelaminan sama Mas Rama,Denias,A' Deni,Raden,dan Deni Faisal Ismail."

Ricis akhirnya pergi,meninggalkan Vazo yang terdiam didepan pintu. Dia panik,sungguh panik. Dia tidak enak kepada Denias,karena sungguh,dia tidak menyukai Ricis,hanya 'perempuan' yang dekat dengan Ricis.

Ricis tidak tahan lagi,dia memutuskan untuk menelefon 'someone spesial'-nya tersebut. Dan ternyata,diangkat!

"A' Deni?"

"Waalaikumsalam."

"...Assalamualaikum."

"A' Deni!"

"M?"

"Kemana kamu?! Pulang gak?!"

"Udah izin sama mama papa."

Spring.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang