"Woi, Chel! minggu depan ada kunjungan ke panti loh, katanya jauh dari daerah kampus! Udah tau belom?" Seru Caca.
Caca
teman kampus Chelsea yang paling dekat dengannya.
sebagai anak jurusan psikologi,
mereka harus selalu siap mengikuti kegiatan melayani masyarakat.
seperti kunjungan ke panti dan memberi hiburan kepada mereka, juga mendengarkan segala keluh kesahnya mereka.
"Belum sih, tapi palingan nanti dikasih tau di grup line... gua sih gak masalah mau kapan aja... free kok gua." Balas Chelsea.
mereka pun mulai berbincang seputar hal psikologi.
banyak yang mereka baru sadari.
seperti apa sebenarnya stereotype itu.
bagaimana menghadapi anak anak OCD.
apa yang dibutuhkan oleh orang OCD.
apa itu kesepian dan depresi.
dan masih banyak lagi.
dari banyak hal yang ia pelajari,
ada satu pelajaran yang membuatnya teringat oleh si 'dia'.
↔Stereotypes itu adalah hal yang berdampak boomerang bagi siapapun.
Hanya dengan kita yang berasal dari suku ini, bukan berarti kita juga memiliki keburukan suku tersebut.
Hanya dengan kita yang susah gemuk, bukan berarti makan kita tidak banyak.
Hanya dengan sahabat yang dekat dengan kita memiliki kebiasaan buruk, bukan berarti kita sama dengan mereka.
Jadi, pada dasarnya stereotypes dapat merubah keadaan sebenarnya menjadi yang kita pikirkan.↔
sama seperti 'dia'
yang orang lain selalu lihat adalah 'dia' tidaklah pantas untuknya
karena ia merupakan anggota dari sekelompok berandalan itu
padahal mereka tidak tau
bahwa tidak semua pangeran ada di dalam katak.
.
.
."Putus dari Adito gak akan bikin lu mati, Mel!" Oceh Cia.
"Iya sih..." Jawab Chelsea.
"Nanti pasti dapet pengganti yang lebih baik kok" sambung Sheryl.
"... Mungkin..." gumam Chelsea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita yang kemarin
FanfictionYang mereka tidak tau adalah kamu dengan segala hal yang lain pada dirimu yang tidak pernah gagal membuatku memikirkanmu. Dan dari situlah segala kenangan diantara kita terbentuk. Kamu tahu? Kata orang perpisahan yang kita alami adalah keputuaan tep...